Liputan6.com, Jakarta - Ulama asal Rembang yang tersohor dengan kezuhudannya namun memiliki keluasan pengetahuan ilmu agama, yakni KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha membahas perihal sholat cepat dan sholat lama.
Menurut murid Mbah Moen ini, ketika membahas kedua sifat sholat ini, beliau menyandarkan kepada hadis Rasulullah SAW. Hal ini juga berdasarkan penuturan Gus Baha pernah disampaikan kepada salah seorang sahabat beliau yang merupakan seorang kiai yang sholatnya terlalu lama.
Advertisement
Baca Juga
Menurut Gus Baha, tidak ada ada satupun hadis yang meriwayatkan Rasulullah SAW pernah menegur orang yang sholat cepat. Namun yang ada ialah hadis yang menerangkan Rasulullah SAW pernah menegur seseorang yang sholatnya terlalu lama.
“Saya pernah cerita ke kiai yang khusyu, kalau sholat itu lama sekali, saya ceritain hadis,” terangnya sebagaimana dikutip dari tayangan YouTube Short @Pati_Unus, Kamis (23/05/2024).
“Nabi Itu tidak pernah menegur orang yang sholat cepat, yang ada itu sanad menegur orang yang sholat lama,” imbuhnya.
Simak Video Pilihan Ini:
Rasulullah SAW Menegur Muadz bin Jabal ketika Menjadi Imam Sholat
Menurut Gus Baha, tidak ada satupun hadis yang menceritakan Rasulullah menegur orang yang sholat cepat karena membaca surah pendek.
Perihal sholat lama, terdapat hadis yang menceritakan Rasulullah menegur seseorang yang sholatny lama, sebab membaca surah yang panjang
“Trus tak ceritain hadisnya Muadz, tertawa-tawa dia. Saya punya sanad, ada tidak Nabi menegur orang baca surah pendek? Tidak ada! Yang ada itu yang baca surah panjang,” terangnya.
Gus Baha lantas meriwayatkan hadis yang menceritakan bahwa Rasulullah SAW menegur salah seorang sahabatnya yang bernama Muadz bin Jabal saat menjadi imam sholat karena terlalu lama.
“Orang yang sholat terlalu lama itu munaffir kata Nabi, kamu bikin umat ini tidak nyaman ya Muadz, karena kalau kamu jadi imam itu lama sekali,” paparnya.
“Ini Alhamdulillah betul, hadis ini harus kita hafal betul, he…he…he…” kelakarnya.
Advertisement
Imam Jangan Panjangkan Bacaannya Ketika Sholat Berjamaah
Menukil Republika, sholat berjamaah ada adab-adab yang mesti diperhatikan baik untuk imam atau pun makmum. Bagi imam, ketika Anda menjadi seorang imam, janganlah terlalu lama dan jangan panjang-panjang dalam bacaan sholatnya. Semisal Anda menjadi imam lalu membaca surat yang sangat panjang. Cukuplah membaca surat-surat pendek dalam Alquran.
Sebab seorang imam harus mengerti kondisi setiap makmumnya. Bisa jadi di antara yang menjadi makmum itu ada orang tua yang tidak kuat berdiri lama, ada yang sakit-sakitan, atau ada seorang pedagang, ada ibu-ibu yang mempunyai anak bayi, dan lainnya.
Jika imam memaksakan diri melaksanakan sholat berjamaah dengan bacaan-bacaan surat yang sangat panjang dengan tidak memperhatikan kondisi makmum sejatinya imam tersebut sedang menzalimi makmumnya.
Dan boleh jadi makmum itu tidak akan akan bersedia lagi berjamaah karena lamanya imam memimpin sholat berjamaah. Oleh karena itu bagi imam selain harus berilmu dan memiliki rasa takut kepada Allah SWT juga harus mengetahui kondisi makmumnya.
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul