Liputan6.com, Jakarta - Ulama masyhur yang dikenal luas di dunia tasawuf Syaikh Abdul Qadir al-Jilani memberikan nasihat supaya hidup tenang dan tenteram.
Keilmuannya yang tinggi dan luasnya pengalamannya membuat nasihat Syaikh Abdul Qadir al-Jilani berujung kepada ketauhidan dan perilaku hidup yang lurus.
Advertisement
Baca Juga
10 nasihat Syaikh Abdul Qadir al-Jilani supaya hidup tenteram dan tenang ini menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Rabu (10/7/2024).
Artikel yang juga menyita perhatian adalah ijazah amalan pelancar rezeki dan terhindar dari hidup fakir menurut Gus Baha.
Sementara, artikel ketiga yaitu hukum membaca Al-Fatihah setelah berdoa, penjelasan Buya Yahya.
Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.
Â
Simak Video Pilihan Ini:
1. Wasiat Syaikh Abdul Qadir al-Jilani Agar Hidup Tenang dan Tenteram
Tak selalu hidup tenang dan tenteram dikaitkan dengan rezeki atau harta benda yang melimpah. Banyaknya harta benda tidak serta merta menjamin ketenangan dalam hidup.
Boleh jadi tak memiliki utang membuat hidup kita tenang dan tenteram, meski tak memiliki banyak harta.
Bahkan harta benda justru menjadi penyebab utama hidup tidak tenang, seperti perasaan khawatir kalau-kalau harta bendanya ada yang mencuri.
Syaikh Abdul Qadir al-Jilani yang merupakan waliyullah yang mendapat julukan rajanya para wali dan porosnya alam, mewasiatkan beberapa hal supaya hidup tenang dan tenteram.
Waliyullah asal negeri Jailan ini menerangkan beberapa hal yang hatus dilaksanakan agar hidup kita diliputi rasa tenang, tenteram dan nyaman.
Advertisement
2. Ijazah Amalan Pelancar Rezeki dan Tidak Fakir dari Gus Baha, Dibaca sebelum Masuk Rumah
Ulama kondang yang merupakan alumni Ponpes Al-Anwar, Sarang, Rembang, yakni KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha mengijazahkan amalan pelancar rezeki dan agar tidak hidup fakir.
Ijazah amalan murid kinasih Mbah Moen ini juga sebagai solusi atas permasalahan yang kerap menghinggapi manusia pada umumnya.
Gus Baha mensyaratkan agar amalan ini dibaca sebelum masuk rumah. Rumah sebagai tempat tinggal seharusnya juga tak luput dari lumuran doa-doa para penghuninya supaya diberikan keberkahan.
Amalan ijazah rezeki lancar dari Gus Baha ini tentu saja lebih utama jika dilakukan secara istiqamah dan rutin, serta dengan niat hanya mengharapkan pertolongan Allah semata.
3. Hukum Membaca Al-Fatihah setelah Berdoa, Simak Penjelasan Buya Yahya
Sering kali setelah doa yang dipimpin oleh kiai atau ulama, kita akan mendengar permintaan untuk membaca Al-Fatihah bersama-sama.
Praktik ini sudah menjadi tradisi yang melekat dalam berbagai acara keagamaan, baik itu dalam pengajian, tahlilan, maupun peringatan hari besar Islam.
Membaca Al-Fatihah setelah doa dianggap sebagai penutup yang sempurna, karena Al-Fatihah sendiri adalah surah yang mengandung doa dan permohonan kepada Allah, serta pujian dan pengakuan akan kebesaran-Nya.
Namun, kebiasaan ini ada yang menjadikan sebagai bahan ejekan, yang mengatakan dikit-dikit Al Fatihah.
KH Yahya Zainul Ma'arif, atau Buya Yahya, menanggapi perdebatan mengenai kebiasaan membaca Surah Al-Fatihah setelah berdoa. Buya Yahya menegaskan pentingnya memahami hikmah di balik tradisi ini.
Advertisement