7 Penyebab Sholat Tidak Khusyuk yang Perlu Dihindari, Segera Perbaiki!

Ketika seseorang melakukan sesuatu yang tidak berhubungan dengan sholat yang sedang ia kerjakan maka sholatnya dianggap tidak khusyuk. Ini beberapa penyebab sholat tidak khusyuk yang perlu dihindari.

oleh Putry Damayanty diperbarui 31 Jul 2024, 04:30 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2024, 04:30 WIB
ilustrasi sholat. ©2020 Merdeka.com
ilustrasi sholat. ©2020 Merdeka.com

Liputan6.com, Jakarta - Sholat merupakan rukun Islam ke dua setelah syahadat. Artinya sholat adalah kewajiban bagi setiap muslim.

Sholat dapat membuat seseorang menjadi lebih dekat dengan Allat SWT. Dengan rajin melaksanakan sholat semoga senantiasa diberikan ketenangan dan kemudahan dalam hidup. 

Namun, penting untuk memperhatikan kekhusyukan dalam sholat. Seseorang yang sholat tidak khusyuk tidak akan mendapatkan berkah dari Allah SWT.

Sholat yang dikerjakan secara asal-asalan dan malas akan mendapatkan siksa kubur di akhirat nanti. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 45-46, yang artinya:

"Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu, dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk, (yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.”

Oleh karena itu sholat harus dilaksanakan secara khusyuk agar meraih berkah dari Allah. Mengutip dari laman fimela.com, berikut beberapa penyebab sholat tidak khusyuk yang harus disadari:

 

Saksikan Video Pilihan ini:

Penyebab Sholat Tidak Khusyuk

Ilustrasi sholat di rumah
Ilustrasi sholat di rumah. Photo by Michael Burrows:

1. Memikirkan Hal Lain

Jika sedang memikirkan hal lain pada saat sholat, maka seseorang tidak akan khusyu melakukan sholat. Fokus pikiran akan terbagi dengan hal-hal duniawi. Cobalah untuk melepaskan pikiran duniawi saat melaksanakan sholat.

2. Ingin Buang Air Besar dan Kecil

Pernahkah kamu merasa ingin buang air besar dan kecil pada saat sholat? Perasaan ini bisa membuat seseorang ragu menjalankan sholat dan menjadi tidak khusyu. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لاَ يَنْصَرِفْ حَتَّى يَسْمَعَ صَوْتًا أَوْ يَجِدَ رِيحًا

“Janganlah berpaling hingga ia mendengar suara atau mendapati bau.” (HR. Al-Bukhari no. 177 dan Muslim no. 361).

3. Terburu-buru

Sholat tidak boleh dilakukan dengan terburu-buru. Rukun shalat tuma’ninah mengajarkan untuk berhenti sesaat, sebelum melakukan gerakan sholat lainnya. Musnad Imam Ahmad dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

أَسْوَأُ النَّاسِ سَرِقَةً الَّذِي يَسْرِقُ مِنْ صَلاَتِهِ، قَالُوْا: يَا رَسُوْلَ اللهِ وَكَيْفَ يَسْرِقُ مِنْ صَلاَتِهِ؟ قَالَ: لاَ يُتِمُّ رُكُوْعُهَا وَلاَ سُجُوْدُهَا.

“Sejahat-jahat pencuri adalah yang mencuri dari shalatnya”. Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana mencuri dari sholat?”. Rasulullah berkata, “Dia tidak sempurnakan ruku dan sujudnya” (HR. Ahmad no.11532, dishahihkan oleh al-Albani dalam Shahihul Jami’ 986)

4. Setengah Hati Melakukan Sholat

ilustrasi sholat. islam-today.ru
ilustrasi sholat. islam-today.ru

Penyebab sholat tidak khusyu bisa terjadi karena setengah hati dalam melakukan salat. Padahal sholat tidak boleh terpaksa atau setengah hati, karena tidak berkah dan tidak disukai Allah. Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya pertama kali yang dihisab (ditanya dan diminta pertanggungjawaban) dari segenap amalan seorang hamba di hari kiamat kelak merupakan shalatnya. Bila shalatnya baik maka beruntunglah ia dan bilamana shalatnya rusak, sungguh kerugian menimpanya.” (HR. Tirmidzi)

5. Lupa akan Pentingnya Ibadah

Seseorang bisa saja melupakan akan pentingnya ibadah. Sehingga melaksanakan sholat hanya dengan asal-asalan saja dan tidak khusyu. Dalam QS. Al-Ankabut ayat 69, Allah telah berfirman:

وَالَّذِيْنَ جَاهَدُوْا فِيْنَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَاۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِيْنَ

Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaannya) kami, benar-benar akan kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik. (QS. Al-Ankbut: 69)

6. Lupa akan Kematian

Tata Cara Sholat Tasbih
Ilustrasi Sholat Tasbih Credit: shutterstock.com

Tak hanya lupa akan pentingnya ibadah, ada juga sebagian orang yang lupa akan kematian dan siksaan kubur. Melakukan sholat dengan khusyu bisa membuat kita lebih dekat dengan Allah dan mendapatkan nikmat surgawi. Allah berfirman dalam QS. Ali Imran ayat 185: 

كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَاِنَّمَا تُوَفَّوْنَ اُجُوْرَكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَاُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا مَتَاعُ الْغُرُوْرِ

Tiap-tiap berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu.(QS. Ali Imran:185)

7. Lupa Pahala Sholat 

Seseorang yang lupa akan pahala sholat dapat menjadikannya malas dan tidak khusyu dalam sholat. Ada banyak sekali pahala yang kita dapatkan dalam sholat. Dalam surah Ar-Ra’d ayat 22 tertulis bahwa:

وَالَّذِينَ صَبَرُوا ابْتِغَاءَ وَجْهِ رَبِّهِمْ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً وَيَدْرَءُونَ بِالْحَسَنَةِ السَّيِّئَةَ أُولَٰئِكَ لَهُمْ عُقْبَى الدَّارِ

Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik),

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya