Buya Yahya Ungkap Pesugihan yang Bikin Abdurrahman bin Auf Kaya Raya tapi Tak Langgar SyariatTa

Pingin kaya raya, inilah pesugihan yang bisa dilakukan, pesugihan Abdurrahman bin Auf bukan pesugihan biasa.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Sep 2024, 10:30 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2024, 10:30 WIB
Buya Yahya90
Buya Yahya (SS TikTok)

Liputan6.com, Jakarta - KH Yahya Zainul Ma'arif, yang lebih dikenal sebagai Buya Yahya, mengungkapkan pandangannya tentang cara memperoleh kekayaan yang benar dan bermanfaat.

Dalam ceramahnya, Buya Yahya menyoroti kisah Abdurrahman bin Auf, seorang sahabat Nabi yang dikenal sangat kaya raya namun tetap dermawan.

Dalam ceramah yang diunggah di kanal YouTube @buyayahyaofficial, Buya Yahya menjelaskan bahwa Abdurrahman bin Auf mencapai kekayaannya bukan dengan cara pesugihan yang melanggar syariat.

Melainkan melalui niat yang benar dan tindakan yang sesuai dengan ajaran Islam. "Pesugihan Abdurrahman bin Auf itu bukan seperti pesugihan yang sering kita dengar, tapi dengan banyak bersedekah dan menginfakkan harta di jalan Allah," jelas Buya Yahya.

Buya Yahya menegaskan bahwa harta yang diperoleh Abdurrahman bin Auf bermanfaat karena digunakan untuk kebaikan.

"Gimana pesugihan yang makanya kaya kaya apapun lihat hartanya bermanfaat. Ilmu-ilmu pesugihan Abdurrahman adalah banyak bersedekah," tambahnya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan Ini:


Kisah Pesugihan Abdurrahman bin Auf

Sensasi Naik Unta Menjelajahi Padang Pasir China
ilustrasi unta, Abdurrahman bi Aufdikenal kaya dan banyak unta, gemar sedekah.(AFP Photo/Str)

Dalam ceramahnya, Buya Yahya juga menceritakan bagaimana Abdurrahman bin Auf bersedekah tanpa ragu-ragu, bahkan sampai ada sebagian sahabat Nabi atau tabiin yang menganggap bahwa dia tidak sempat mengeluarkan zakat karena begitu besar sedekah yang diberikan.

"Sampai bahasa fikihnya sampai nggak sempat mengeluarkan zakat karena apa? Begitu besar yang diberikan, nggak habis-habis," ujar Buya Yahya.

Buya Yahya menekankan bahwa sedekah adalah salah satu cara untuk membuka pintu rezeki dan memperoleh kekayaan yang berkah.

"Niat yang benar dan sedekah yang tulus nanti akan membuka rezeki. Allah yang akan memberikan rezeki itu, baik di dunia maupun di akhirat," ungkapnya.

Menurut Buya Yahya, banyak orang yang salah kaprah tentang cara mendapatkan kekayaan. Mereka mengira bahwa pesugihan harus dilakukan dengan cara yang tidak benar atau melibatkan hal-hal yang bertentangan dengan ajaran agama.

Namun, Buya Yahya menegaskan bahwa cara yang benar adalah dengan memperbanyak sedekah dan niat yang ikhlas.

"Pesugihan yang benar itu bukan mencari jalan pintas, tapi dengan bersedekah dan berbagi kepada yang membutuhkan," tegas Buya Yahya.


Kuncinya Itu Sedekah

Ilustrasi sedekah.
Ilustrasi sedekah. Photo Copyright by Freepik

Dalam ceramah tersebut, Buya Yahya juga mengajak umat Islam untuk meneladani sikap dermawan Abdurrahman bin Auf dan menjadikan sedekah sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.

"Jangan takut miskin karena bersedekah, karena harta yang kita sedekahkan tidak akan mengurangi kekayaan, justru akan menambah keberkahan," tambahnya.

Buya Yahya menutup ceramahnya dengan pesan agar umat Islam selalu memperbaiki niat dalam setiap tindakan, terutama dalam mencari rezeki. "Niat yang benar dan ikhlas akan membawa kesuksesan, baik di dunia maupun di akhirat," tutup Buya Yahya.

Dengan menjadikan Abdurrahman bin Auf sebagai teladan, Buya Yahya berharap umat Islam dapat memahami bahwa kekayaan yang berkah adalah kekayaan yang diperoleh dengan cara yang benar dan digunakan untuk kebaikan.

"Mari kita belajar dari kisah para sahabat Nabi, bagaimana mereka memanfaatkan kekayaan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan membantu sesama," ujarnya.

Pesan Buya Yahya ini menjadi pengingat bahwa dalam mencari kekayaan, yang terpenting bukanlah seberapa banyak yang kita peroleh, tetapi seberapa bermanfaat harta itu bagi orang lain dan seberapa besar keberkahannya dalam kehidupan kita.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya