Kisah Syekh Abu Yazid Al-Busthami, Wali Allah yang Punya Istri Judes dan Kasar

Syekh Abu Yazid Al-Busthomi adalah seorang waliyullah yang masyhur, wali besar, bahkan para ulama sepakat tentang kewaliannya

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 14 Sep 2024, 01:30 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2024, 01:30 WIB
Doa Pada Malam Lailatul Qadar
Ilustrasi masjid, Islami, muslim, doa. Credit: pexels.com/Lia

Liputan6.com, Jakarta - Waliyullah adalah gelar untuk seseorang yang tingkat ibadah dan ketaatannya di atas rata-rata muslim pada umumnya. Di samping menjalankan kewajiban dan melaksanakan sunnah dalam ibadah, seseorang diangkat menjadi wali oleh Allah dengan berbagai cara sesuai kehendak-Nya.

Sebut saja Syekh Abu Yazid Al-Busthami. Ia adalah seorang waliyullah yang masyhur, wali besar, bahkan para ulama sepakat tentang kewaliannya.

Habib Jindan bin Novel dalam ceramahnya mengisahkan kewalian Abu Yazid Al-Busthomi sebab ujian dari istrinya.

"Abu Yazid Al-Busthami, beliau itu diuji, ujiannya dari bini. Itu istrinya kalau ngomong kasar, judes, marah-marah, bahkan sampai mukul," kata Habib Jindan bin Novel dilansir dari YouTube Al Fachriyah, dikutip Kamis (12/9/2024).

Suatu ketika, Abu Yazid sudah tidak kuat lagi menghadapi sikap istrinya yang tidak wajar. Ia memilih kabur dari rumahnya menuju ke sebuah hutan, mengasingkan diri dan fokus beribadah kepada Allah SWT.

Sesampainya di hutan, Abu Yazid melihat beberapa orang saleh yang wajahnya bercahaya. Mereka sibuk beribadah di dekat gua di hutan itu. Lalu Abu Yazid berniat untuk bergabung dengan mereka para ahli ibadah.

"Saya mau deh ikut sama mereka, cuma sebelum sama mereka, saya mau lihat dulu apa yang mereka lakukan," kata Habib Jindan meniru ucapan Abu Yazid.

Ternyata keseharian penghuni gua itu hanya beribadah, sembahyang, dan mengaji. Mereka tidak pernah mencari makan. Jika tiba waktunya makan, mereka berdoa kepada Allah SWT, lalu diturunkan makanan oleh-Nya.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Jawaban Penghuni Gua yang Bikin Sadar Syekh Abu Yazid Al-Busthomi

Ilustrasi
Ilustrasi gua. (dok. pexels.com/Jeremy Bishop)

Melihat kejadian itu kemudian Abu Yazid mendekati penghuni gua. Ia mempertanyakan apa amalan mereka sehingga dengan hanya berdoa lalu Allah turunkan makanan untuknya.

"Tiap kami mau makan, kami berdoa, ‘Ya Allah turunkan (kepada) kami makanan dari-Mu, berikan kami makanan dan rezeki, kami bertawasul dengan berkat Syekh Abu Yazid Al-Busthomi, berkat sabarnya beliau kepada istri," jawab salah satu dari penghuni gua.

Mendengar jawaban itu, Abu Yazid tersadar. Kemudian memutuskan untuk kembali ke rumahnya dan hidup bersama istrinya yang pemarah.

Ia siap menerima risiko yang terjadi jika kembali ke rumahnya, terutama menghadapi perlakuan istrinya setiap hari.

Yang Terjadi setelah Pulang ke Rumah

Ilustrasi bersyukur, Islami
Ilustrasi bersyukur, Islami. (Photo by ekrem osmanoglu on Unsplash)

Sesampainya di rumah, ia mengucap salam lalu dijawab oleh istrinya dengan lemah lembut. Tidak biasanya sang istri memuji Abu Yazid Al-Busthomi.

Abu Yazid bingung dengan perlakuan istrinya yang baik dan santun. Hingga akhirnya dia bertanya kepada istrinya.

"Rahasia sudah terbongkar. Saya sebenarnya ditugaskan oleh Allah SWT untuk mengganggu kamu agar maqam (tingkat kewalian)-mu makin naik di sisi Allah Ta'ala," jawab istrinya.

Wallahu a’lam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya