Liputan6.com, Jakarta - Malam adalah waktu untuk beristirahat dan tidur setelah beraktivitas seharian. Allah SWT berfirman dalam QS. Ar-Rum ayat 23:
"Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah tidurmu pada waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan".
Advertisement
Tidur merupakan kebutuhan bagi setiap individu. Dengan tidur, tubuh dapat pulih dan mengembalikan energi, sehingga seseorang merasa lebih segar dan bugar.
Advertisement
Baca Juga
Namun, tuntutan pekerjaan yang semakin tinggi seringkali mengurangi waktu bagi tubuh untuk tidur maupun beristirahat. Akibatnya, banyak orang yang merasa tidak puas dengan kualitas tidur mereka.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengatur pola tidur yang baik, salah satunya yang dicontohkan oleh Rasulullah. Dikutip dari laman muhammadiyah.or.id, berikut adalah adab yang dianjurkan sebelum tidur.
Saksikan Video Pilihan ini:
1. Tidur di Awal Malam
Landasan ini didasarkan pada hadis fi’liyyah Nabi Muhammad SAW tentang kurang baiknya berbincang-bincang sesuatu yang kurang bermanfaat setelah waktu isya.
Dari Abu Barzah: “Bahwasanya Rasulullah SAW tidak menyukai tidur sebelum sholat Isya’ dan berbincang-bincang setelahnya” (HR. Bukhari dan Muslim).
2. Mengambil Air Wudhu
Hal ini berdasarkan hadis al-Baro’ bin ‘Azib, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Jika kamu mendatangi tempat tidurmu maka wudhulah seperti wudhu untuk sholat” (HR. Bukhari no. 247).
Advertisement
3. Berbaring pada Sisi Kanan Badan
Sama dengan hadis sebelumnya, hal ini berdasarkan hadis Al Baro’ bin ‘Azib, Nabi SAW: “Jika kamu mendatangi tempat tidurmu maka wudhulah seperti wudhu untuk sholat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu” (HR. Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710).
Rasulullah SAW cenderung kurang menyukai tidur dengan posisi tengkurap.
4. Meniup Kedua Telapak Tangan lalu Membaca QS. Al-Ikhlas, QS. Al-Falaq, dan QS. An-Nas
Masing-masing surah tersebut dibaca satu kali. Setelah itu usapkan kedua tangan ke wajah dan bagian tubuh yang dapat dijangkau. Hal ini dilakukan sebanyak tiga kali. Amalan ini dicontohkan oleh Nabi SAW sebagaimana hadis riwayat dari ‘Aisyah, beliau berkata:
Nabi SAW ketika berada di tempat tidur di setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan ’Qul huwallahu ahad’ (surah Al Ikhlas), ’Qul a’udzu birobbil falaq’ (surah Al Falaq) dan ’Qul a’udzu birobbin naas’ (surah An Naas). Kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali" (HR. Bukhari no. 5017).
5. Membaca Ayat Kursi
Landasan ini terjadi ketika Abu Hurairah ditugasi menjaga harta zakat Ramadan kemudian ada seseorang yang mencuri harta tersebut. Namun kemudian Abu Hurairah merebut kembali harta tersebut.
Masalah ini kemudian diadukan kepada Rasulullah SAW oleh Abu Hurairah. Lalu Abu Hurairah menceritakan suatu hadis berkenaan dengan ini: “Jika kamu hendak berbaring di atas tempat tidurmu, bacalah ayat Al Kursi karena dengannya kamu selalu dijaga oleh Allah Ta’ala.” (HR. Bukhari no. 3275).
6. Membaca Doa Tidur
Setelah hal-hal yang di atas dijalankan, maka pada tahap akhir sebelum akhirnya kita terlelap adalah dengan membaca doa. Landasan doa ini berasal dari hadis yang diriwayatkan oleh Hudzaifah, berikut doanya:
بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَحْيَا وَأموتُ
Sebetulnya ada beberapa varian dalam membaca doa sebelum tidur, namun sengaja disertakan satu versi saja agar tidak membingungkan dan lekas dipraktekkan setiap malam saat hendak tidur.
Demikianlah adab sebelum tidur dalam Islam. Semoga bermanfaat dan siap untuk dipraktikkan.
Advertisement