Penyesalan Luar Biasa bagi yang Tak Percaya Kehidupan setelah Mati, Ini Gambaran UAH

Menurut UAH, orang-orang yang tidak yakin akan adanya kehidupan setelah mati akan merasa menyesal ketika kematian tiba. Mereka akan menyadari bahwa tidak ada lagi kesempatan untuk memperbaiki kesalahan

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Jan 2025, 20:30 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2025, 20:30 WIB
UAH
Ustadz adi Hidayat (SS TikTok)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Penceramah asal Banten, Ustadz Adi Hidayat (UAH) menyampaikan pesan penting tentang kehidupan setelah kematian. Ia menggambarkan bagaimana nasib orang-orang yang tidak percaya akan adanya kehidupan pasca-ajal.

Dalam ceramahnya, UAH menjelaskan bahwa banyak orang yang terlalu menikmati dunia sehingga lupa mempersiapkan bekal untuk akhirat. Keadaan ini, menurutnya, membuat seseorang kaget ketika menghadapi kematian.

Ceramah ini dikutip dari tayangan video di kanal YouTube @Abi_hakim. Menurut UAH, orang-orang yang tidak yakin akan adanya kehidupan setelah mati akan merasa menyesal ketika kematian tiba. Mereka akan menyadari bahwa tidak ada lagi kesempatan untuk memperbaiki kesalahan.

"Kematian akan datang, dan mereka yang tak siap akan mengatakan, 'Ya Allah, ingin kembali lagi!' Mereka meminta waktu untuk mengganti semua kesalahan dengan amal saleh," ujar UAH.

Pesan ini diperkuat dengan merujuk pada surah Al-Munafiqun ayat 10, di mana seseorang yang telah meninggal memohon kepada Allah agar diberikan kesempatan kembali ke dunia untuk beramal sholeh. Namun, permohonan itu tidak bisa dikabulkan.

UAH menegaskan bahwa ada dinding pemisah yang kuat antara dunia dan alam kubur. Dinding ini, yang disebut dengan istilah barzakh, menjadi penghalang yang membuat seseorang tidak bisa kembali ke dunia setelah meninggal.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Jangan Ada Penyesalan saat Masuk Alam Kubur

Ilustrasi Kematian.
Ilustrasi Kematian. (Photo copyright by Freepik)... Selengkapnya

"Allah ingin menekankan, jangan sampai ada penyesalan setelah masuk ke alam kubur. Ketika sudah masuk, tidak ada lagi kesempatan untuk kembali," jelasnya.

Hal ini, menurut UAH, menjadi peringatan bagi semua orang untuk mempersiapkan diri sebelum ajal menjemput. Bekal terbaik untuk menghadapi kematian adalah amal saleh dan ketaatan kepada Allah.

UAH juga menggambarkan betapa ngerinya keadaan orang yang tidak mempersiapkan diri untuk menghadapi kehidupan setelah mati. Mereka akan merasa terjebak tanpa jalan keluar di alam kubur.

"Kalau sudah meninggal, penyesalan tidak ada gunanya. Persiapan harus dilakukan sekarang, saat masih hidup di dunia," tambah UAH.

Dalam ceramahnya, UAH mengingatkan pentingnya introspeksi. Menurutnya, setiap manusia harus merenungkan tujuan hidup dan memastikan bahwa aktivitas sehari-hari tidak hanya berorientasi pada dunia, tetapi juga untuk akhirat.

Ia juga menyoroti pentingnya memperbanyak amal saleh, seperti sholat, sedekah, dan membantu sesama. Amal-amal ini, menurut UAH, akan menjadi bekal yang sangat berarti di alam kubur.

UAH mengingatkan bahwa kehidupan dunia hanya sementara. Orang yang terlalu mencintai dunia sering kali lupa bahwa kehidupan akhiratlah yang kekal.

Jangan Terlena Gemerlap Dunia

Fakta-fakta Tentang Siksa Kubur Dan Ini Nyata!
Ilustrasi alam Barzah... Selengkapnya

Pesan ini, menurut UAH, adalah pengingat dari Allah yang disampaikan melalui ayat-ayat Al-Qur'an. Ayat-ayat ini mengajarkan manusia untuk tidak terlena oleh gemerlap dunia.

"Jangan sampai terlambat. Kesempatan hanya ada selama kita hidup. Kalau sudah meninggal, semua sudah terlambat," tegas UAH.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga hubungan dengan Allah melalui ibadah dan doa. Hubungan ini, menurutnya, menjadi kunci untuk meraih keselamatan di akhirat.

Selain itu, UAH mengajak umat Islam untuk selalu bersyukur atas nikmat yang telah diberikan Allah. Rasa syukur ini, menurutnya, akan membantu seseorang untuk lebih dekat dengan Allah.

UAH menutup ceramahnya dengan mengingatkan bahwa setiap manusia pasti akan menemui ajal. Namun, hanya mereka yang telah mempersiapkan diri dengan baik yang akan merasakan ketenangan di alam kubur.

Dengan pesan ini, UAH berharap umat Islam dapat lebih sadar akan pentingnya kehidupan setelah mati. Ia mengingatkan bahwa kebahagiaan sejati hanya bisa diraih dengan iman dan amal saleh.

Ceramah ini menjadi pengingat bagi semua orang untuk memanfaatkan waktu di dunia dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai penyesalan datang ketika semuanya sudah terlambat.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya