Liputan6.com, Jakarta - Penceramah sekaligus pendiri Quantum Akhyar Institute, Ustadz Adi Hidayat (UAH) mengungkap hikmah di balik rahasia ajal dalam sebuah ceramah yang menggugah kesadaran umat. UAH menjelaskan bahwa kematian dirahasiakan agar manusia selalu siap kapan pun waktu itu tiba.
Dalam ceramah tersebut, UAH menegaskan bahwa rahasia ajal bertujuan untuk mendorong manusia agar senantiasa hidup dalam kebaikan.
Advertisement
Jika seseorang sadar bahwa waktu kematian bisa datang kapan saja, maka ia akan lebih berhati-hati dalam setiap tindakan.
Advertisement
"Jangan pernah berpikir untuk melakukan maksiat. Bayangkan jika seketika itu juga ajal datang, apa yang akan terjadi?," tutur UAH dalam ceramahnya, dirangkum dari tayangan video di kanal YouTube @hasuriaceng8823.
UAH mengingatkan agar setiap orang memulai hari dengan niat menjadi pribadi yang lebih baik dibandingkan hari sebelumnya. Menurutnya, inilah cara terbaik untuk mempersiapkan diri menghadapi kematian.
Nasihat ini juga didukung oleh sebuah mahfuzat yang berbunyi, "Orang yang hari ini lebih baik dari kemarin adalah orang yang beruntung. Orang yang sama dengan kemarin adalah orang yang rugi. Dan orang yang lebih buruk dari kemarin adalah orang yang binasa."
Baca Juga
Simak Video Pilihan Ini:
Rancangan Pedoman Hidup yang Rinci
UAH menekankan bahwa mahfuzat tersebut bukanlah hadis, tetapi nilai-nilainya diambil dari ajaran Islam yang mendorong umat untuk senantiasa memperbaiki diri.
Menurut UAH, Islam mengajarkan kesempurnaan dalam menjalani hidup sehari-hari. Bahkan dari bangun tidur hingga tidur kembali, ada doa-doa yang dapat diamalkan untuk menjaga hubungan dengan Allah.
Setiap aktivitas kecil dalam hidup, seperti makan, minum, atau berpakaian, memiliki pedoman dalam Islam. Ini menunjukkan betapa lengkapnya ajaran agama ini sebagai panduan hidup.
UAH juga menjelaskan perbedaan adab saat memasuki dan keluar dari tempat tertentu. Misalnya, masuk toilet dengan kaki kiri dan keluar dengan kaki kanan, berbeda dengan adab masuk masjid yang dimulai dengan kaki kanan.
Menurutnya, semua aturan tersebut mengajarkan manusia untuk senantiasa disiplin dan menjaga kesucian niat dalam setiap langkah hidup.
UAH menekankan bahwa pedoman hidup dalam Islam dirancang untuk menjaga manusia tetap berada di jalur yang benar. Dengan menjalankan pedoman ini, seseorang akan selalu siap menghadapi ajal kapan pun datangnya.
Ia juga mengajak umat untuk merenungkan betapa banyak nikmat yang diberikan oleh Allah dalam hidup ini. Setiap hari adalah kesempatan baru untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada-Nya.
Advertisement
Hidup Singkat Menuju Kehidupan Abadi
"Bayangkan jika hari ini adalah hari terakhir dalam hidup kita. Apa yang sudah kita persiapkan untuk menghadap Allah?" tanya UAH retoris kepada jamaahnya.
Ia menambahkan bahwa hidup adalah perjalanan singkat menuju kehidupan abadi. Oleh karena itu, setiap detik yang dimiliki harus dimanfaatkan untuk hal-hal yang bermanfaat.
Menurut UAH, rahasia ajal adalah bentuk kasih sayang Allah kepada manusia. Dengan merahasiakannya, manusia didorong untuk hidup dalam kebaikan tanpa mengetahui kapan akhir hidup mereka tiba.
UAH mengingatkan agar manusia tidak terjebak dalam rutinitas duniawi yang melalaikan mereka dari tujuan akhirat. Sebaliknya, setiap aktivitas harus diarahkan untuk mendapatkan ridha Allah.
Dalam ceramahnya, UAH juga menyoroti pentingnya doa dalam setiap aktivitas. Doa bukan hanya bentuk ibadah, tetapi juga pengingat agar manusia selalu ingat kepada Allah dalam setiap langkah hidup.
"Jangan pernah lupakan doa, bahkan untuk hal-hal yang sederhana sekalipun. Doa adalah bentuk komunikasi kita dengan Allah," katanya.
UAH berharap agar umat Islam dapat mengambil pelajaran dari rahasia ajal ini dan menjalani hidup dengan penuh kesadaran akan kematian.
"Ketika kita menyadari bahwa ajal dirahasiakan, maka kita akan lebih termotivasi untuk menjalani hidup dengan lebih baik setiap harinya," tambahnya.
Pesan ini menutup ceramah UAH dengan mengingatkan bahwa kehidupan dunia hanyalah sementara. Persiapan untuk kehidupan setelah mati adalah hal yang paling utama.
Dengan menyadari hikmah di balik rahasia ajal, setiap orang diharapkan mampu menjalani hidup dengan penuh tanggung jawab dan kesadaran spiritual yang tinggi.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul