Liputan6.com, Jakarta - Dalam kehidupan sehari-hari, godaan setan sering kali tidak disadari manusia. Setan memiliki tugas pokok yang sangat mendasar, dan ketika manusia terjerumus dalam hal ini, berarti ia sedang menjalankan misi setan.
Ustadz Adi Hidayat (UAH), dalam salah satu kajiannya menjelaskan secara mendalam tugas utama setan berdasarkan Al-Qur’an.
Advertisement
“Setan itu tugasnya terbatas, tetapi sangat berbahaya. Kata Allah, tugas paling inti dari setan adalah menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara manusia. Jadi, hati-hati jika ada yang tergoda melakukan hal ini, karena artinya sedang mengikuti tugas pokok setan,” ujar UAH, yang dirangkum dari tayangan di kanal YouTube @amalsunnah.
Advertisement
Ia lalu mengutip firman Allah dalam surah Al-Maidah ayat 91:
اِنَّمَا يُرِيْدُ الشَّيْطٰنُ اَنْ يُّوْقِعَ بَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاۤءَ فِى الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللّٰهِ وَعَنِ الصَّلٰوةِ فَهَلْ اَنْتُمْ مُّنْتَهُوْنَ
Innamâ yurîdusy-syaithânu ay yûqi‘a bainakumul-‘adâwata wal-baghdlâ'a fil-khamri wal-maisiri wa yashuddakum ‘an dzikrillâhi wa ‘anish-shalâti fa hal antum muntahûn
"Sesungguhnya setan hanya bermaksud menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu melalui minuman keras dan judi serta (bermaksud) menghalangi kamu dari mengingat Allah dan (melaksanakan) sholat, maka tidakkah kamu mau berhenti?"
Baca Juga
Simak Video Pilihan Ini:
Tugas Paling Inti Setan
UAH menegaskan, tugas setan yang paling inti adalah menciptakan peluang permusuhan. “Kalau ada orang bermusuhan karena alasan apa pun, setan paling senang. Permusuhan memicu iri hati, dan dari situ lahir dendam,” jelasnya.
Menurut UAH, permusuhan, iri hati, dan dendam adalah akar dari kejahatan lainnya. Semua tindakan negatif akan bermula dari ketiga hal ini. “Kalau sudah iri, maka orang bisa berbuat apa saja untuk menjatuhkan orang lain,” lanjutnya.
Selain permusuhan, setan juga mengarahkan manusia untuk melakukan kebencian yang menyebar luas. Dalam kebencian, setan memanfaatkan perbedaan pendapat, kepentingan, atau hal-hal remeh untuk membesar-besarkan masalah.
Allah telah memberikan solusi agar manusia tidak mudah terjerumus ke dalam godaan ini. Salah satunya adalah dengan menjaga sholat dan mengingat Allah secara konsisten. Hal ini dipertegas dalam ayat tersebut, bahwa setan juga berusaha menghalangi manusia dari sholat.
“Setan tahu kalau manusia rajin sholat, maka ia tidak akan mudah tergoda. Sholat itu seperti benteng yang melindungi kita dari tindakan buruk,” kata UAH.
Namun, sering kali manusia justru melalaikan sholat karena sibuk dengan aktivitas duniawi. Menurut UAH, kelalaian ini yang menjadi celah bagi setan untuk masuk ke dalam hati manusia.
UAH juga menekankan pentingnya menjaga hubungan baik antar manusia. “Jika terjadi masalah, selesaikan dengan baik, jangan biarkan dendam atau kebencian muncul. Ingat, itu adalah tugas setan,” ujarnya.
Advertisement
Setan Beri Celah Menjerumuskan Manusia
Allah memberikan banyak peringatan dalam Al-Qur’an tentang bahaya permusuhan dan kebencian. Selain itu, Allah juga menunjukkan bahwa setan selalu mencari celah untuk menjerumuskan manusia melalui hal-hal kecil.
“Setan itu licik. Awalnya mungkin hanya membuat kita tidak suka pada seseorang. Lama-kelamaan, perasaan itu membesar menjadi kebencian dan dendam. Itulah misi setan yang berhasil,” ungkap UAH.
Menurutnya, langkah awal untuk melawan godaan setan adalah menyadari bahwa setan selalu mengintai. Kesadaran ini akan membuat manusia lebih waspada dalam bersikap.
“Jangan serobot tugas setan. Kalau ada peluang permusuhan, segera damaikan. Kalau ada rasa iri, lawan dengan banyak bersyukur. Kalau ada dendam, maafkan,” tegas UAH.
UAH juga mengajak umat Islam untuk terus memperbaiki hubungan dengan Allah dan sesama manusia. Dengan demikian, tugas setan tidak akan berhasil menggoyahkan iman.
Allah mengingatkan bahwa misi setan adalah memecah belah manusia. Oleh karena itu, persatuan dan saling memahami harus menjadi prioritas umat Islam.
“Setan itu selalu mengintai di celah-celah kelemahan kita. Kalau kita lengah, setan akan masuk dan menjalankan misinya. Maka, jangan biarkan setan menguasai kita,” pungkas UAH.
Penjelasan UAH ini menjadi pengingat bagi umat Islam untuk selalu menjaga diri dari godaan setan. Dengan menjalankan ajaran agama secara benar, manusia dapat terhindar dari jebakan-jebakan setan yang menghancurkan.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul