Liputan6.com, Cilacap - Rasulullah Muhammad SAW merupakan Nabi akhir zaman. Tidak ada lagi Nabi setelahnya. Beliau juga memiliki hak syafaat atas umatnya di hari kiamat. Hak istimewa yang tidak diberikan kepada Nabi lainnya.
KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha menceritakan syafaat Rasulullah SAW yang bukan hanya untuk umat Islam yang taat saja, melainkan juga bagi mereka yang pendosa.
Advertisement
Tatkala menceritakan syafaat Rasulullah SAW, yang ternyata juga untuk para para pendosa, berdasarkan penuturan kiai nyentrik ini, banyak jemaah Gus Baha yang menangis.
Advertisement
Sebelum ke inti pembahasan, Gus Baha mengatakan bahwa tidak ada agama yang sebaik agama Islam.
Baca Juga
“Tidak ada agama sebaik Islam,” tegasnya dikutip dari tayangan YouTube Short @kromoaluszchannel52, Selasa (14/01/2025).
Simak Video Pilihan Ini:
Jemaah Gus Baha Menangis
Gus Baha mengaku tatkala menceritakan kebaikan Rasulullah SAW yang masih bersedia memberikan syafaat kepada para pelaku dosa besar menyebabkan para jemaah menangis.
“Saya pernah mensifati seperti itu, banyak orang Kudus itu menangis,” katanya.
Betapa kemuliaan Rasulullah SAW di atas semua manusia sampai-sampai beliau rela susah payah, asalkan umatnya bisa selamat semua dan masuk surga.
“Yang maksiat kamu Nabi yang sudah payah memberi syafaat, yang utang kamu yang membayar Nabi,” ujarnya.
Rasulullah SAW memiliki akhlak yang sangat mulia dan belum tentu dalam hal ini kita bisa mencontohnya.
“Orang kok baiknya minta ampun,” tandas Gus Baha.
Advertisement
Kasih Sayang Rasulullah SAW
Gus Baha mencontohkan misal seorang kiai memiliki santri nakal dan harus menanggung risiko kenakalannya. Tentu saja tidak seorang kiai pun yang bersedia.
“Ini kan seperti apa ya, kamu mau jadi kiai punya santri nakal, ya sudahlah saya saja yang masuk penjara?” terangnya.
“Aku yakin tidak bersedia,” imbuhnya.
Lain halnya dengan Rasulullah SAW. Beliau susah payah melaksanakan sholat Tahajud setiap malam agar nantinya memperoleh hak syafaat yang bisa menolong umatnya di hari kiamat.
“Nabi itu tidak, susah payah Sholat Tahajjud supaya Allah SWt mengangkat beliau sampai derajat yang tinggi,” tandasnya lagi.
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul