Liputan6.com, Cilacap - Ulama Nahdlatul Ulama (NU) asal Rembang, Jawa Tengah, KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) menerangkan tentang ibadah yang tidak tertandingi oleh ibadahnya makhluk lain.
Ibadah ini merupakan ibadah yang sangat spesial sebab untuk mendapatkan perintah ini Rasulullah SAW langsung menghadap Allah SWT dalam peristiwa Isra' Mi’raj.
Ibadah yang dimaksud ialah sholat di mana ibadah ini merupakan ibadah yang sangat spesial sebab syariat diwajibkannya sholat ini melalui peristiwa yang dahsyat itu.
Advertisement
Baca Juga
“Sholat ini spesial karena saya membayangkan itu di surga tidak ada sholat terus mau apa? tidak asyik,” terang Gus Baha, yang juga dikenal sebagai santri kesayangan Mbah Moen, dikutip dari tayangan YouTube Short @syehkemplu2526, Sabtu (25/01/2024).
Simak Video Pilihan Ini:
Kebanggaan yang Salah
Gus Baha ungkap dengan mengutip pernyataan Imam al-Ghazali tentang kebanggaan yang kerap dilakukan oleh manusia yang ternyata salah.
Sebab kebanggaan yang kita lakukan dalam hal tertentu ternyata setelah ditelisik lebih dalam itu masih kalah dengan hebatnya hewan.
“Imam al-Ghazali membarter kita itu begini, kalau kamu bangga pasangan kamu banyak, itu ayam lebih kuat ketimbang Anda, karena satu hari, satu jam bisa berapa kali. Kalau Anda bangga bisa makan, itu kerbau itu makannya lebih banyak," terangnya.
“Kalau Anda bangga atas pengaruh itu ratu tawon itu pengaruhnya lebih besar ketimbang Anda, diam di rumah tapi anak buahnya loyalnya," sambungnya.
Advertisement
Ibadah yang Tidak Tertandingi
Menurut Gus Baha, yang benar manusia itu bangga sebab telah melaksanakan sholat di mana ibadah ini mengalahkan ibadahnya makhluk lain termasuk malaikat.
“Artinya kalau manusia bangga dengan apa? ya dengan sholat tadi ini karena satu ibadah yang tidak tertandingi oleh makhluk yang lain," ujarnya.
Sholat sebagai ibadah istimewa ini sebab mewakili seluruh ibadahnya para malaikatnya Allah SWT.
“Apalagi dalam sholat itu ada semua gerakan yang mewakili semua ibadahnya malaikat,” sambungnya.
"Malaikat ada yang ibadahnya berdiri terus, ada yang rukuk terus, ada yang sujud terus dan salat mewakili semua itu," ungkapnya.
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul