Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Bolehkah Suami Istri Mandi Bareng dan Berhubungan Intim di Kamar Mandi?

Terdapat pendapat yang memperbolehkan suami dan istri mandi bersama sebagai variasi dalam kehidupan seksual agar hubungan mereka tidak monoton. Namun ada syaratnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Feb 2025, 04:30 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2025, 04:30 WIB
Sebagian Besar Wanita Inggris Jarang Mandi
ilustrasi mandi Foto: Huffingtonpost.com... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Pernikahan tidak hanya sekadar hubungan legal antara dua individu, namun juga merupakan ikatan yang lebih dalam untuk membangun keharmonisan, menciptakan rasa mawaddah, sakinah, dan rahmah dalam rumah tangga. Salah satu aspek yang mendukung tujuan ini adalah menjaga kemesraan dan keharmonisan antara suami dan istri.

Dalam usaha mencapainya, banyak pasangan yang bertanya tentang beberapa kebiasaan yang dapat mempererat hubungan mereka. Salah satunya adalah mandi bersama dan berhubungan intim di kamar mandi.

Dalam konteks ini, pandangan ulama memberikan pencerahan mengenai apa yang diperbolehkan dan apa yang sebaiknya dihindari. Mengutip Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah-KTB, terdapat pendapat yang memperbolehkan suami dan istri mandi bersama sebagai variasi dalam kehidupan seksual agar hubungan mereka tidak monoton.

Namun, ada catatan penting, jika mandi bersama, aurat masing-masing pihak harus ditutupi, terutama area qubul dan dubur, agar tidak saling dipandang, kecuali jika ada kebutuhan yang mendesak untuk melihatnya.

Lebih lanjut, bagaimana dengan hukum hubungan intim di kamar mandi? Beberapa ulama menyatakan bahwa tidak ada larangan dalam melakukan hubungan intim di kamar mandi. Tidak ada kafaroh atau denda yang harus ditanggung, namun hal tersebut dianggap kurang sopan dan tidak sesuai dengan adab yang seharusnya.

Meskipun demikian, jika dilakukan dengan memperhatikan etika, hal ini tidak menjadi masalah besar.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Bagaimana Hadis tentang Mandi Bersama?

Ilustrasi mandi wajib
Ilustrasi mandi. Foto: pexels pixabay.... Selengkapnya

Mengutip laman jatim.nu.or.id disebutkan pentingnya menumbuhkan rasa cinta dan kasih sayang dalam pernikahan dengan cara yang sehat, seperti memandang pasangan dengan penuh mesra, tersenyum, melayani dengan sepenuh hati, dan bahkan mandi bersama. Hal ini juga sejalan dengan hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah:

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَغْتَسِلُ فِي الْقَدَحِ وَهُوَ الْفَرَقُ وَكُنْتُ أَغْتَسِلُ أَنَا وَهُوَ فِي الْإِنَاءِ الْوَاحِدِ وَفِي حَدِيثِ سُفْيَانَ مِنْ إِنَاءٍ وَاحِدٍ قَالَ قُتَيْبَةُ قَالَ سُفْيَانُ وَالْفَرَقُ ثَلَاثَةُ آصُعٍ

Artinya: "Diriwayatkan dari Aisyah, dia berkata, Rasulullah dahulu mandi dalam baskom, yaitu satu faraq. Sedangkan aku pernah mandi bersama beliau dalam satu bejana." Hadis ini menunjukkan bahwa mandi bersama antara suami dan istri tidaklah terlarang, bahkan dilakukan oleh Rasulullah dengan istrinya dalam satu bejana.

Lebih lanjut, dalam Syarah Muslim lin Nawawi disebutkan bahwa tidak ada perbedaan pendapat di kalangan ulama tentang kebolehan suami dan istri mandi bersama, meskipun mereka dalam keadaan tanpa menutup aurat. Hal ini dikarenakan dasar hadis yang menyatakan, "Jagalah auratmu kecuali dari istrimu atau budakmu."

Namun demikian, ada etika yang perlu diperhatikan jika suami istri mandi bersama. Menurut Fatawa Al-Sabkah, meskipun tidak ada larangan dalam melakukan hubungan intim di kamar mandi, hal itu dianggap kurang etis. Kamar mandi seringkali dikaitkan dengan tempat yang kotor atau sarang jin, sehingga sebaiknya hubungan intim dilakukan di tempat yang lebih layak dan sesuai dengan adab.

وأما الجماع في الحمام فلا مانع منه، ولا كفارة في فعله، ولكنه خلاف الأدب

Artinya: "Sedangkan bersenggama di dalam kamar mandi itu tidak dilarang, tidak ada kaffaroh, akan tetapi kurang etis."

Bagaimana dengan Hubungan Intim di Kamar Mandi?

ilustrasi mandi (sumber: freepik)
ilustrasi mandi (sumber: freepik)... Selengkapnya

Dengan demikian, mandi bersama bagi suami istri sangat dianjurkan sebagai cara untuk menjaga keharmonisan dan kemesraan dalam rumah tangga. Akan tetapi, pasangan suami istri harus memperhatikan beberapa etika, seperti tidak berlama-lama dalam mandi, dan menghindari hubungan intim di kamar mandi. Etika tersebut penting untuk menjaga kesopanan dan kehormatan dalam hubungan rumah tangga.

Bersenggama di kamar mandi, meskipun diperbolehkan, tetap dianggap kurang pantas oleh sebagian ulama karena kamar mandi bukanlah tempat yang ideal untuk aktivitas yang sangat sakral tersebut. Tempat-tempat lain yang lebih bersih dan layak lebih disarankan untuk melakukan hubungan intim.

Kebersihan menjadi faktor penting dalam rumah tangga yang sehat. Kamar mandi, meskipun digunakan untuk membersihkan diri, sering kali tidak dianggap sebagai tempat yang ideal untuk menjalin kedekatan intim antara suami dan istri. Oleh karena itu, pasangan sebaiknya mempertimbangkan tempat yang lebih bersih dan nyaman untuk menjalin kedekatan lebih lanjut.

Selain itu, dalam hubungan intim, terdapat doa-doa khusus yang sebaiknya diucapkan sebelum berhubungan, terutama agar pasangan dapat memperoleh keturunan yang baik. Hal ini menunjukkan bahwa ada aspek spiritual yang perlu diperhatikan dalam setiap aspek kehidupan berumah tangga, termasuk saat melakukan hubungan intim.

Penting untuk diingat bahwa setiap pasangan memiliki cara dan ritme yang berbeda dalam menjaga keharmonisan rumah tangga. Mandi bersama atau berhubungan intim di kamar mandi mungkin tidak sesuai dengan semua pasangan, tergantung pada pandangan dan kebiasaan masing-masing. Yang terpenting adalah menjaga rasa saling menghormati dan menjaga keharmonisan hubungan dalam jangka panjang.

Pendidikan tentang etika pernikahan, termasuk dalam hal mandi bersama dan berhubungan intim, menjadi sangat penting agar pasangan dapat menjaga hubungan yang baik dan sesuai dengan tuntunan agama serta budaya. Meskipun dalam beberapa hal terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama, yang utama adalah menjaga nilai-nilai kasih sayang dan rasa hormat antara suami dan istri.

Dengan demikian, meskipun banyak hal yang dapat dilakukan untuk menjaga keharmonisan dalam pernikahan, setiap pasangan sebaiknya memahami dan memperhatikan etika yang sesuai dalam setiap tindakan mereka. Mandi bersama dan berhubungan intim di kamar mandi, meskipun diperbolehkan, tetap harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan rasa saling menghormati.

Pada akhirnya, pernikahan adalah perjalanan panjang yang harus dilalui bersama. Menghargai setiap momen kebersamaan, menjaga kemesraan, dan selalu berusaha memahami satu sama lain adalah kunci utama untuk meraih rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah.

Inilah pentingnya menjaga etika dalam kehidupan berumah tangga, di mana kebahagiaan dan keharmonisan tidak hanya tercipta melalui tindakan fisik, tetapi juga dalam pengertian, rasa saling menghormati, dan doa-doa yang menyertainya.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya