Top 3 Islami: Tak Punya Uang dan Gelisah Solusinya Datanglah ke Kuburan Kata Gus Baha, Agar Sujud Sempurna Saran UAH

Ulasan Gus Baha mengenai solusi bagi orang yang sedang gelisah dan tidak punya uang untuk datang ke kuburan menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Rabu (5/2/2025)

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 06 Feb 2025, 06:30 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2025, 06:30 WIB
Buya Yahya dan Gus Baha
Buya Yahya dan Gus Baha, (YouTube Al Bahjah TV/Bolo Pusat)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Hampir tiap manusia pernah mengalami kondisi sulit dan gelisah. Masalahnya bermacam-macam. Salah satunya adalah tidak punya uang.

Ulama cerdas, Gus Baha memberikan solusi bagi orang yang susah, gelisah karena masalah hidup dan tidak punya uang. Solusinya yakni datang ke kuburan alias ziarah kubur.

Ulasan Gus Baha mengenai solusi bagi orang yang sedang gelisah dan tidak punya uang untuk datang ke kuburan menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Rabu (5/2/2025).

Artikel kedua yang juga menyita perhatian adalah saran Ustadz Adi Hidayat (UAH), supaya saat sujud tidak langsung membaca 'Subhaana Rabbiyal A'laa wa Bihamdih' agar sempurna sujudnya.

Sementara, artikel ketiga yaitu pertanyaan yang kerap muncul, apakah imam sholat mendapatkan keutamaan lebih dibanding makmum? Ulasan Ustadz Abdul Somad (UAS).

 

Simak Video Pilihan Ini:

1. Kalau Sedang Tak Punya Uang dan Gelisah, Solusinya Datanglah ke Kuburan Kata Gus Baha, Begini Hikmahnya

Ilustrasi istri meninggal, kuburan, sedih, ziarah
Ilustrasi istri meninggal, kuburan, sedih, ziarah. (Image by freepik)... Selengkapnya

Ketika hidup terasa berat, keuangan seret, dan pikiran dipenuhi kegelisahan, banyak orang merasa kehilangan arah. Dalam kondisi seperti itu, kemana sebaiknya mencari ketenangan?

Gus Baha memberikan jawaban yang tidak biasa. Menurutnya, jika sedang tidak punya uang dan merasa sangat penat, cobalah pergi ke kuburan atau makam.

"Kalau kamu lagi benar-benar gak punya duit, duit sak penat-penate urip terus merasa gak punya kenikmatan, datang saja ke kuburan," kata Gus Baha, seperti dikutip dari tayangan video di kanal YouTube @yophys3467, yang membahas cara berpikir yang lebih luas dalam menghadapi kesulitan hidup.

Di kuburan, ada pelajaran besar tentang kehidupan. Semua yang telah meninggal di sana hanya memiliki satu keinginan, yakni kembali ke dunia untuk memperbaiki amal-amalnya.

"Yakinlah semua yang sedang mati keinginannya hanya satu, ingin kembali di dunia dan memperbaiki amal-amalnya," ujarnya.

Pesan ini menunjukkan betapa berharganya waktu yang masih dimiliki oleh orang-orang yang hidup. Dunia, yang sering dianggap penuh masalah, justru menjadi sesuatu yang paling diinginkan oleh mereka yang telah meninggal.

Selengkapnya baca di sini

2. Saat Sujud Jangan Langsung Baca 'Subhaana Rabbiyal A'laa wa Bihamdih', tapi Begini agar Sempurna Kata UAH

Ilustrasi sujud, bersyukur.
Ilustrasi sujud, bersyukur. (Photo on Rawpixel)... Selengkapnya

Sujud merupakan salah satu momen paling istimewa dalam sholat. Banyak yang menganggap sujud sekadar gerakan dalam sholat, padahal ada tata cara khusus agar lebih khusyuk dan mendapatkan keutamaannya secara maksimal.

Ustadz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan bahwa saat sujud, seseorang tidak seharusnya langsung membaca doa begitu kepala menyentuh lantai. Ada langkah yang perlu diperhatikan agar sujud lebih bermakna.

"Perhatikan baik-baik, kalau kamu sudah turun sujud seperti ini (memperagakan gerakan sujud), jangan dulu baca doa," ujar UAH seperti yang dirangkum dari tayangan video di kanal YouTube @KARENGKANG15, yang membahas tentang cara sujud yang benar sesuai tuntunan Rasulullah.

Menurut UAH, banyak orang yang baru saja turun sujud langsung membaca "Subhaana Rabbiyal A'laa wa Bihamdih" sebanyak tiga kali, lalu segera bangun. Padahal, cara ini belum mencerminkan sujud yang sempurna.

Yang benar, setelah turun sujud, seseorang harus menunggu sejenak. Biarkan tubuh tenang, darah mengalir dengan lancar, dan rasakan kenikmatan dalam posisi tersebut.

Selengkapnya baca di sini

3. Apakah Imam Sholat Dapat Keutamaan Lebih Dibanding Makmum? Ini Kata UAS

Presiden Jokowi Bertakziah ke Persemayaman Almarhum Buya Syafii Maarif
Presiden Joko Widodo melaksanakan Sholat Ashar berjamaah sebelum sholat jenazah almarhum Buya Syafii Maarif di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta, Jumat (27/5/2022). (Foto:Muchlis Jr-Biro Pers Sekretariat Presiden)... Selengkapnya

Sholat fardhu dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah. Sholat berjamaah sedikitnya dilakukan oleh dua orang yang terdiri dari imam dan makmum. 

Dalil mengenai anjuran sholat berjamaah ialah firman Allah Swt. dalam Al-Qur'an, yaitu surah An-Nisa ayat 102.

"Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan sholat bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (sholat) besertamu." (QS An-Nisa' : 102)

Sholat berjamaah memiliki fadilah yang sangat luar biasa. Sebagaimana yang diriwayatkan dari ‘Abdullah bin ‘Umar, bahwa Rasulullah Saw. bersabda, "Sholat jamaah lebih baik daripada shalat sendirian dengan pahala 27 derajat”. (HR Al-Bukhari).

Salah seorang jemaah dalam kajian Ustadz Abdul Somad (UAS) bertanya, selain mendapatkan pahala berjamaah, apakah orang yang menjadi imam sholat mendapatkan pahala dan keutamaan lain dibanding para makmum?

Simak penjelasan UAS berikut ini.

Selengkapnya baca di sini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya