Kisah Gus Dur Dianggap Punya Malaikat karena Sering Tertidur saat Rapat

Liputan6.com, Jakarta - KH Abdurrahman Wahid atau yang lebih dikenal dengan Gus Dur merupakan ulama besar sekaligus Presiden ke-4 Republik Indonesia. Sosoknya dikenal sebagai pemimpin yang penuh humor, tetapi memiliki kebijaksanaan yang luar biasa.

Salah satu hal yang sering menjadi perhatian banyak orang adalah kebiasaan Gus Dur yang terlihat tertidur dalam berbagai acara resmi, termasuk saat memimpin rapat kabinet.

Penjelasan mengenai kisah ini dirangkum dari tayangan video di kanal YouTube @SPORTS_30626. Dalam video tersebut, diungkapkan bagaimana Gus Dur tetap memahami pembicaraan meskipun terlihat tertidur.

Gus Dur pernah tertangkap kamera hampir tertidur saat bertemu dengan Perdana Menteri India. Momen itu pun membuat ajudan serta orang-orang terdekatnya merasa khawatir.

Beberapa di antara mereka bahkan membisikkan sesuatu atau menggerakkan tangan Gus Dur agar tetap terjaga. Namun, respons Gus Dur justru di luar dugaan.

Gus Dur dengan santai mengatakan bahwa dirinya tetap mendengar seluruh isi pembicaraan, meskipun matanya terpejam. Hal ini tentu mengejutkan orang-orang di sekitarnya.

Ternyata, ketika tiba gilirannya berbicara, Gus Dur mampu menjawab dengan sangat baik dan memahami isi diskusi tanpa ada yang terlewat sedikit pun.

Simak Video Pilihan Ini:

Karena penasaran, seorang ajudan pernah bertanya apakah Gus Dur memiliki ilmu malaikat sehingga bisa tetap memahami rapat meskipun tampak tertidur.

Menanggapi hal itu, Gus Dur hanya tertawa dan mengatakan bahwa dirinya tidak memiliki ilmu malaikat, tetapi ia memahami pola diskusi yang terjadi.

Menurut Gus Dur, dalam banyak rapat, orang-orang sering berdebat dan berbicara berputar-putar, namun pada akhirnya tetap sampai pada kesimpulan yang sama.

Ia menilai bahwa banyak orang di Indonesia lebih suka memperpanjang diskusi dengan berbagai argumen, meskipun inti permasalahannya sudah jelas sejak awal.

Gus Dur juga pernah menegaskan bahwa baginya, tidur bukan berarti kehilangan kesadaran. Ia tetap mampu menyerap informasi meskipun terlihat beristirahat.

Kemampuan ini membuat banyak orang kagum, karena Gus Dur bisa tetap fokus dan memberikan keputusan yang tepat tanpa harus selalu terlihat aktif dalam diskusi.

Banyak yang menganggap kebiasaan ini sebagai bentuk kejeniusan Gus Dur dalam memahami pembicaraan tanpa harus terpaku pada detail-detail yang tidak penting.

Selain itu, sikapnya yang santai dan penuh humor membuat banyak orang tetap menghormatinya, meskipun gaya kepemimpinannya sering dianggap tidak biasa.

Dalam beberapa kesempatan, Gus Dur pernah menyampaikan bahwa keefektifan dalam memimpin tidak diukur dari seberapa lama seseorang berbicara dalam rapat.

Menurutnya, yang lebih penting adalah bagaimana seorang pemimpin bisa menyaring inti pembicaraan dan mengambil keputusan yang terbaik bagi rakyatnya.

Gaya kepemimpinan Gus Dur yang unik ini menjadi salah satu bukti bahwa kecerdasan tidak selalu harus ditunjukkan dengan cara konvensional.

Hingga kini, banyak orang yang masih mengenang sosok Gus Dur sebagai pemimpin yang cerdas, berani, dan memiliki cara berpikir yang berbeda dari kebanyakan orang.

Kisah tentang kebiasaannya tidur saat rapat ini semakin memperkuat citra Gus Dur sebagai pemimpin yang memiliki keunikan tersendiri dalam menjalankan tugasnya.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul