Liputan6.com, Jakarta - Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam yang istimewa bagi umat Islam. Pada malam Nisfu Sya'ban ini, pintu ampunan terbuka lebar bagi hamba-hamba yang berusaha mendekatkan diri kepada Allah. Banyak keutamaan yang telah disebutkan dalam berbagai riwayat mengenai malam ini.
KH Yahya Zainul Ma'arif atau Buya Yahya menjelaskan bahwa seorang mukmin yang mengetahui keistimewaan malam Nisfu Sya'ban hendaknya berusaha agar layak mendapatkan pengampunan dari Allah. Tidak cukup hanya mengetahui keutamaannya, tetapi juga harus berupaya meraihnya dengan amal yang baik.
Advertisement
"Jika seseorang mengetahui bahwa malam itu adalah malam pengampunan, maka hendaknya ia menyiapkan diri untuk mendapatkannya. Caranya dengan menjauhi dosa, menyambung silaturahmi, serta memperbanyak ibadah dan doa," kata Buya Yahya.
Advertisement
Dirangkum dari tayangan video di kanal YouTube @buyayahyaofficial, Buya Yahya menekankan bahwa malam Nisfu Sya'ban bukan sekadar malam biasa. Malam ini menjadi kesempatan besar bagi seorang hamba untuk kembali kepada Allah dengan hati yang bersih dan penuh harapan.
Menurutnya, salah satu hal yang harus dihindari agar memperoleh rahmat di malam Nisfu Sya'ban adalah perbuatan dosa. Dosa yang disengaja ataupun yang tanpa sadar dilakukan bisa menjadi penghalang turunnya ampunan dari Allah. Oleh karena itu, introspeksi diri menjadi langkah awal yang penting.
Selain menjauhi dosa, menyambung silaturahmi juga menjadi amalan yang dianjurkan. Terputusnya hubungan antar sesama, terutama karena kebencian atau perselisihan, dapat menjadi penghalang diterimanya doa. Maka, malam Nisfu Sya'ban adalah momen yang tepat untuk memperbaiki hubungan dengan sesama.
Buya Yahya juga mengingatkan tentang pentingnya memperbanyak ibadah di malam tersebut. Sholat, doa, dan zikir menjadi amalan yang sangat dianjurkan. Tidak harus melakukan ibadah khusus, tetapi meningkatkan kualitas ibadah yang sudah ada adalah langkah yang sangat baik.
Baca Juga
Simak Video Pilihan Ini:
Peroleh Keistimewaan, Jangan Simpan Kebencian
"Berusaha meninggalkan kemaksiatan dan memangkas kebencian dalam hati adalah cara agar rahmat Allah turun kepada kita," tutur Buya Yahya. Ia menegaskan bahwa kebencian yang terus dipelihara bisa menghalangi seseorang dari memperoleh keberkahan malam ini.
Dalam hadis disebutkan bahwa ada kelompok manusia yang tidak akan mendapatkan ampunan di malam Nisfu Sya'ban, di antaranya adalah mereka yang masih menyimpan kebencian di dalam hati. Maka, memperbaiki hati menjadi hal yang sangat penting dalam menyambut malam yang penuh berkah ini.
Menurut Buya Yahya, momen ini juga seharusnya dijadikan ajang muhasabah atau evaluasi diri. Menilik kembali perjalanan hidup, memperbaiki kekurangan, dan berjanji untuk lebih baik ke depannya adalah langkah yang bijak.
Selain ibadah pribadi, hendaknya seseorang juga mendoakan sesama. Mendoakan orang tua, keluarga, teman, bahkan seluruh umat Islam agar mendapatkan kebaikan adalah bentuk kepedulian yang mendatangkan keberkahan.
Buya Yahya menekankan bahwa malam Nisfu Sya'ban bukan hanya tentang ibadah individual, tetapi juga tentang hubungan sosial. Menebarkan kebaikan, saling memaafkan, dan berusaha memperbaiki hubungan yang retak adalah bagian dari amalan yang dianjurkan.
"Malam ini adalah kesempatan emas. Jangan sampai kita melewatkannya dengan hal yang sia-sia," ujar Buya Yahya. Ia mengajak umat Islam untuk benar-benar memanfaatkan waktu ini dengan penuh kesadaran.
Ada banyak pendapat mengenai amalan yang dianjurkan di malam Nisfu Sya'ban. Namun, yang terpenting adalah tetap berpegang pada ajaran yang benar dan tidak melakukan amalan yang tidak memiliki dasar yang kuat dalam syariat.
Advertisement
Jangan Terlalu Sibuk dengan Urusan Dunia
Buya Yahya juga mengingatkan bahwa niat yang ikhlas menjadi kunci dalam setiap ibadah. Tidak hanya di malam Nisfu Sya'ban, tetapi dalam setiap kesempatan, hendaknya seorang mukmin selalu melakukan ibadah dengan hati yang tulus karena Allah.
Selain beribadah, membaca Al-Qur'an juga menjadi salah satu amalan yang dianjurkan. Al-Qur'an adalah sumber petunjuk bagi umat Islam, dan membacanya di malam penuh keberkahan tentu akan membawa banyak manfaat.
"Jangan hanya sibuk dengan dunia sampai lupa bahwa ada kehidupan akhirat yang harus kita persiapkan," kata Buya Yahya. Ia mengingatkan bahwa kesempatan seperti malam Nisfu Sya'ban harus dimanfaatkan sebaik mungkin.
Malam Nisfu Sya'ban juga disebut sebagai malam ketika takdir tahunan seorang hamba ditetapkan. Oleh karena itu, memperbanyak doa agar diberikan kebaikan dan dijauhkan dari keburukan sangat dianjurkan.
Buya Yahya menutup penjelasannya dengan mengajak umat Islam untuk tidak menyia-nyiakan malam yang penuh keberkahan ini. "Siapkan diri, bersihkan hati, perbanyak ibadah, dan mohonlah ampunan kepada Allah," tuturnya.
Malam Nisfu Sya'ban adalah anugerah besar bagi umat Islam. Dengan niat yang tulus, ibadah yang istiqamah, dan hati yang bersih, semoga kita semua mendapatkan keberkahan serta ampunan dari Allah di malam yang istimewa ini.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)