Liputan6.com, Jakarta - Ketika hujan turun, banyak individu yang merasa khawatir akan potensi bencana seperti banjir dan petir. Untuk itu, sangat dianjurkan untuk mengamalkan doa-doa agar terhindar dari bencana dan mendapatkan berkah dari hujan yang turun.
Salah satunya adalah doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW untuk meminta perlindungan saat hujan dan petir.
Baca Juga
Melansir dari Nu Online, Selasa (4/3/2025), Imam Abu Bakr al-Thurthusyi dalam kitab al-Du’â al-Ma’tsûrât wa Âdâbuhu wa Mâ Yajibu ‘alâ al-Dâ’î Ittibâ’uhu wa Ijtinâbuhu membahas bencana kekeringan dan doa meminta hujan dari Nabi Muhammad SAW.
Advertisement
لَيْسَتْ السَّنَةُ بِأَنْ لَا تُمْطَرُوا وَلَكِنْ السَّنَةُ أَنْ تُمْطَرُوا وَتُمْطَرُوا وَلَا تُنْبِتُ الْأَرْضُ شَيْئًا
“Paceklik (kemarau) itu bukan kalian tidak diberi hujan, melainkan paceklik adalah kalian diberi hujan dan hujan, tapi bumi tidak menumbuhkan apa pun.” (Imam Abu Bakr al-Thurthusyi, al-Du’â al-Ma’tsûrât wa Âdâbuhu wa Mâ Yajibu ‘alâ al-Dâ’î Ittibâ’uhu wa Ijtinâbuhu, Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 2002, h. 173).
Doa Saat Turun Hujan
اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا
Allahumma shayyiban nafi’an.
Artinya,
Ya Allah, curahkanlah air hujan yang bermanfaat. (HR Bukhar dari Aisyah RA).
Doa Lainnya
Doa Saat Hujan Lebat
اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا ، اللَّهُمَّ عَلَى الآكَامِ وَالظِّرَابِ ، وَبُطُونِ الأَوْدِيَةِ ، وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Allahuma hawalaina wa la alaina. Allahumma alal akami wal jibali, waz zhirabi, wa buthunil awdiyati, wa manabitis syajari.
Artinya,
“Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami (memberkahi), bukan di atas kami (memudharatkan). Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuh pohon.”
Advertisement
Doa Selanjutnya
Doa Saat Terdengar Suara Petir
Subhanalladzi yusabbihur ro’du bi hamdihi wal mala-ikatu min khiifatih."
(Mahasuci Allah yang petir dan para malaikat bertasbih dengan memuji-Nya karena rasa takut kepada-Nya).
Sementara itu, ada pula doa versi pendeknya dengan riwayat berikut ini. Bahwasanya Ibnu 'Abbas RA tatkala mendengar suara petir, beliau mengucapkan:
”Subhanalladzi sabbahat lahu”
(Maha suci Allah yang petir bertasbih kepada-Nya).
Lalu beliau mengatakan, ”Sesungguhnya petir adalah malaikat yang meneriaki (membentak) untuk mengatur hujan sebagaimana pengembala ternak membentak hewannya.” (Disebutkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrod no. 722. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).
