Liputan6.com, Jakarta Ibadah zakat merupakan rukun islam yang keempat setelah puasa Ramadhan. Zakat ini hukumnya bersifat wajib bagi mampu, yang artinya jika menunaikan zakat akan mendapatkan pahala, dan yang tidak melaksanakannya akan mendapat dosa.
Dikutip dari laman diy.baznas.go.id, Zakat sendiri terbagi menjadi dua jenis yaitu zakat fitrah dan zakat mal atau harta. Zakat Fitrah merupakan zakat yang wajib ditunaikan setiap muslim pada saat bulan Ramadan sebagai pembersih atas perbuatan dosa dan menyempurnakan puasa. Di Indonesia zakat fitrah dibayarkan dengan beras sebanyak 2,5 kg atau uang senilai tersebut.
Baca Juga
Sementara zakat mal merupakan zakat harta benda yang wajib dikeluarkan seorang muslim yang telah berpenghasilan. Zakat mal dibayarkan jika harta itu sudah dimiliki penuh dan memenuhi nisab dan haulnya. Maka dari itu zakat mal dibayarkan sebanyak 2,5% dari jumlah harta keseluruhan setahun sekali.
Advertisement
Dari sedikit penjelasan tentang zakat tadi, masih banyak kaum muslim yang masih awam tentang manfasat berzakat, apa faedah dan hikmah yang dapat dirasakan oleh individu maupun masyarakat jika berzakat, nah ulasan berikut ini akan menjawab beberapa pertanyaan yang muncul tentang keutamaan berzakat.
1. Menyempurnakan Agama
Zakat merupakan bagian dari pondasi rukun islam yang keempat, setelah Syahadat, Sholat, dan Puasa. Dengan menjalankan zakat, maka akan semakin sempurna ibadah seseorang dalam menjalankan perintah agama. Hal ini tentunya merupakan suatu tujuan dari setiap muslim demi mendapatkan ridho dari Allah SWT.
2. Mensucikan dan Menambah Harta
Kata Zakat sendiri memiliki makna At-Thohuru, yang artinya membersihkan atau mensucikan. Dapat diartikan dengan berzakat maka Allah SWT akan mensucikan harta dan jiwa kita dari dosa. Selain itu zakat juga bermakna An-Numuw, atau tumbuh dan berkembang. Makna ini semakin menegaskan bahwa orang yang menunaikan zakat, Insya Allah hartanya akan terus bertambah dan berkembang sesusia
Selanjutnya
3. Ampunan Dosa
Sebagaimana tertulis dalam Alquran surat Al Maidah ayat 12, yang menyatakan Allah berjanji mengampuni dosa-dosa hambanya yang mendirikan salat, menunaikan zakat, beriman kepada rasul.
"Sesungguhnya Aku beserta kamu, sesungguhnya jika kamu mendirikan shalat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik sesungguhnya Aku akan menutupi dosa-dosamu. Dan sesungguhnya kamu akan Kumasukkan ke dalam surga yang mengalir air didalamnya sungai-sungai. Maka barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah itu, sesungguhnya ia telah tersesat dari jalan yang lurus.” (QS. Al Maidah: 12)
4. Mendekatkan kepada Allah SWT
Menunaikan zakat adalah salah satu bentuk mensyukuri nikmat yang diberikan Allah SWT. Zakat juga mengajarkan kita bagaimana menjadi pribadi yang pemurah, ikhlas dan tulus memberikan bantuan ke orang lain yang membutuhkan.
5. Mendatangkan Keberkahan
Salah satu makna zakat lainnya adalah Al-Barakatu, yang artinya berkah. Dengan membayarkan zakat atas harta yang kita miliki akan selalu dilimpahkan juga keberkahan oleh Allah SWT. keberkahan harta ini tentunya akan berpengaruh pada keberkahan kita dalam menjalani hidup, Insya Allah.
Advertisement
Syarat Wajib Zakat dan Rukunnya
Tidak semua Muslim wajib membayar zakat. Beberapa syarat harus dipenuhi, antara lain beragama Islam, merdeka, memiliki harta halal, kepemilikan penuh atas harta, mencapai nisab, mencapai haul, dan tidak memiliki hutang yang melebihi harta. Dengan demikian, zakat hanya diwajibkan bagi mereka yang benar-benar mampu secara finansial dan memenuhi semua persyaratan tersebut.
Rukun zakat meliputi niat ikhlas karena Allah SWT, harta yang dizakati (memenuhi nisab dan haul), muzakki (pembayar zakat), dan asnaf (penerima zakat). Asnaf sendiri terdiri dari delapan golongan yang berhak menerima zakat, seperti fakir miskin, orang yang berhutang, dan lain-lain, sebagaimana tercantum dalam Al-Quran.
Memahami rukun zakat sangat penting untuk memastikan keabsahan dan keikhlasan dalam menunaikan ibadah ini. Niat yang tulus dan pemahaman yang benar tentang rukun zakat akan menjadikan ibadah ini lebih bermakna dan bermanfaat bagi diri sendiri dan sesama.
Distribusi Zakat dan Kesimpulan
Zakat yang terkumpul didistribusikan kepada delapan golongan asnaf yang berhak menerimanya. Distribusi ini bertujuan meringankan beban kaum dhuafa dan meningkatkan kesejahteraan sosial. Dengan demikian, zakat tidak hanya menjadi ibadah individual, tetapi juga memiliki dampak sosial yang signifikan.
Zakat merupakan ibadah penting dalam Islam, yang memiliki dimensi spiritual dan sosial. Menunaikan zakat membersihkan harta, mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat. Informasi di atas bersifat umum, dan detail perhitungan dan ketentuan zakat dapat bervariasi tergantung mazhab dan fatwa yang digunakan. Konsultasi dengan ulama atau lembaga zakat terpercaya sangat dianjurkan untuk informasi lebih lanjut.
Advertisement
