Liputan6.com, Jakarta - Penyerang andalan Borussia Dortmund Sehou Guirassy memberikan pandangannya terhadap bulan suci Ramadan yang sedang dijalani di tengah padatnya jadwal pertandingan.
Serhou Guirassy merupakan pemain berkebangsaan Guinea yang telah menjadi pemain profesional selama 10 musim lebih. Berpuasa di Bulan Ramadan merupakan salah satu kewajiban yang ia jalankan sebagai muslim di tengah profesinya yang bersinggungan dengan fisik.
Baca Juga
Bagi Guirassy, berpuasa di Ramadhan merupakan momen bagi dirinya untuk mengembangkan pemikiran dan juga mental.
Advertisement
Ia juga menjelaskan bahwa tidak ada pengaruh apapun terhadap dirinya ketika harus berpuasa saat bertanding. "Tidak ada, itu merupakan hal yang baik karena itu merupakan bagian dari kewajiban dari agama," ujar Guirassy.
"Pada tahun terakhir, saya juga melakukan puasa di bulan Ramadan, saya memainkan pertandingan, dan itu berjalan dengan sangat baik," jelasnya.
Guirassy Percaya Ramadan Membawa Pengaruh Baik
Guirassy juga berpendapat bahwasannya banyak pemain bola yang menemukan performa terbaiknya ketika menjalani puasa di bulan Ramadan. Dan hal tersebut menjadi salah satu alasan jelas kenapa ia menjalankan puasa selain dari sisi kewajiban yang harus dijalankan.
"Pada bulan Ramadan banyak orang yang menemukan kekuatan dalam permainan dan kepercayaan diri mereka," ungkap Guirassy.
Guirassy mengatakan bahwasannya berpuasa bukan suatu alasan untuk dirinya tidak menunjukan performa terbaiknya di setiap pertandingan yang ia jalani bersama dengan Borussia Dortmund.
"Tidak ada alasan untuk berubah atau tidak menunjukan performa terbaik di setiap pertandingan yang saya hadapi di bulan suci Ramdhan," ujar Guirassy, menguatkan alasan ia untuk terus berpuasa di bulan Ramadan.
Guirassy menjalankan empat pertandingan selama bulan suci Ramadan. Kini Guirassy telah berhasil mencetak 24 gol dan lima assist bersama Borussia Dortmund di semua kompetisi.
Advertisement
Respon Lingkungan Terhadap Kewajiban Guirassy
Komunikasi yang terjalin dengan rekan setimnya pun berjalan dengan baik ketika datangnya bulan Ramadan. Ketika ditanya mengenai respon pendukung dan para pemain menghadapi situasi seperti ini, Guirassy menjawab tidak ada masalah dari kedua pihak.
"Ada banyak pemain muslim dan tidak ada masalah dengan tim, karena kita bisa berdoa dan teman-teman pun memahami akan hal tersebut," jelas Guirassy.
Guirassy mengaku kesulitan menjelaskan pentingnya puasa terhadap pemain lain, namun sebagai pemain muslim ia harus tetap menjalankan kewajiban yang sudah dianjurkan oleh agama.
"Memang sulit untuk mengatakannya, ketika bulan Ramadan tiba, pemain muslim seperti saya harus tetap bisa menjalankannya dengan baik," jelas Guirassy.
