Top 3 Islami: Tanda Seseorang Mendapat Lailatul Qadar, Bolehkah Salurkan Zakat Fitrah di Luar Domisili? Buya Yahya - UAS

Liputan6.com, Jakarta - Artikel yang membahas tanda-tanda seseorang mendapat Lailatul Qadar menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Minggu (23/3/2025).

Artikel kedua yang juga menyita perhatian adalah pertanyaan yang kerap muncul mengenai zakat fitrah. Apakah boleh menyalurkan zakat fitrah di luar wilayah domisili? Simak penjelasan Ustadz Abdul Somad (UAS).

Selanjutnya, artikel ketiga terpopuler yaitu penjelasan mengenai kapan waktu yang tepat membaca Al-Fatihah apabila imam cepat, penjelasan Buya Yahya.

Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.

Simak Video Pilihan Ini:

Pada dasarnya, setiap muslim menginginkan hal-hal yang baik untuknya, termasuk mendapatkan Lailatul Qadar pada sepertiga akhir Ramadhan. Siapa coba yang tidak mau mendapatkan malam yang lebih baik daripada seribu bulan?

Ya, Lailatul Qadar merupakan malam istimewa dalam Islam. Allah dalam surah Al-Qadr menyebutkan Lailatul Qadar lebih utama dari seribu bulan. Jika muslim ibadah di waktu tersebut, maka ia seperti melakukan ibadah yang sama selama minimal 83 tahun 4 bulan berturut-turut.

Malam yang penuh berkah dan ampunan bagi hamba-Nya itu dapat diraih oleh umat Islam, jika mau berikhtiar. Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan ibadah pada malam-malam akhir Ramadhan, khususnya sepuluh malam terakhir Ramadhan.

Beruntunglah bagi muslim yang pada akhirnya mendapatkan Lailatul Qadar. Lantas, apa tandanya jika seseorang berhasil meraih Lailatul Qadar? Simak penjelasan Pengasuh LPD Al Bahjah KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya.

Selengkapnya baca di sini

Setiap tahun, umat Islam diwajibkan untuk mengeluarkan zakat fitrah sebagai bentuk kewajiban yang harus dipenuhi sebelum merayakan Idul Fitri.

Zakat fitrah berfungsi sebagai penyucian diri dan juga sarana untuk membantu mereka yang membutuhkan, terutama pada hari raya. Namun, apakah zakat boleh dikeluarkan di luar domisili atau tempat tinggal kita?

Misalnya, jika seseorang tinggal di luar kota atau daerah, namun ingin menyalurkan zakat fitrah ke tempat lain seperti kampung halaman atau daerah yang lebih membutuhkan.

Dai kondang Ustadz Abdul Somad atau yang kerap disapa UAH dalam hal ini memberikan jawaban yang jelas tentang bagaimana seharusnya zakat fitrah dikeluarkan, apakah ada kelonggaran untuk menyalurkannya di luar tempat tinggal, ataukah terdapat ketentuan yang mengikat.

Selengkapnya baca di sini

Bacaan Surat Al-Fatihah dalam sholat berjamaah sering menjadi perbincangan di kalangan umat Islam. Banyak yang bertanya-tanya kapan makmum sebaiknya membaca surat Al-Fatihah saat mengikuti imam dalam sholat.

Dalam fiqih Islam, terdapat beberapa pendapat mengenai hukum membaca Al-Fatihah bagi makmum. Sebagian ulama berpendapat bahwa makmum wajib membaca Al-Fatihah, sementara sebagian lainnya berpendapat cukup mendengarkan bacaan imam.

Pendakwah kondang KH Yahya Zainul Ma'arif, atau yang lebih dikenal sebagai Buya Yahya, memberikan penjelasan rinci terkait permasalahan ini. Menurutnya, ada tingkatan dalam membaca Al-Fatihah bagi makmum yang mengikuti imam dalam sholat berjamaah.

uya Yahya menjelaskan bahwa idealnya makmum membaca Al-Fatihah setelah imam selesai membacanya. Dengan demikian, tidak ada perbedaan pendapat mengenai sah atau tidaknya sholat yang dilakukan secara berjamaah.

Penjelasan ini disampaikan oleh Buya Yahya dalam sebuah ceramah yang dinukil dari kanal YouTube @buyayahyaofficial. Dalam video tersebut, ia menguraikan bagaimana cara membaca Al-Fatihah dengan baik dan benar dalam sholat berjamaah.

"Sholat itu idealnya makmum membaca Al-Fatihah setelah imam selesai membacanya," ujar Buya Yahya. "Sehingga tidak ada khilaf dalam hal sah atau tidak sahnya, bahkan kemakruhan pun bisa dihindari."

Selengkapnya baca di sini