Kapan Waktu Tepat Makmum Membaca Surat Al-Fatihah apabila Bacaan Imam Cepat? Ini Jawaban Buya Yahya

Buya Yahya mengatakan, seorang imam yang memahami fiqih sholat seharusnya memberi jeda sesaat setelah membaca Al-Fatihah. Jeda ini dimaksudkan agar makmum memiliki kesempatan membaca Al-Fatihah sebelum imam melanjutkan dengan bacaan surat lainnya.

oleh Liputan6.com Diperbarui 23 Mar 2025, 04:30 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2025, 04:30 WIB
Buya Yahya90
Buya Yahya (SS TikTok)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Bacaan Surat Al-Fatihah dalam sholat berjamaah sering menjadi perbincangan di kalangan umat Islam. Banyak yang bertanya-tanya kapan makmum sebaiknya membaca surat Al-Fatihah saat mengikuti imam dalam sholat.

Dalam fiqih Islam, terdapat beberapa pendapat mengenai hukum membaca Al-Fatihah bagi makmum. Sebagian ulama berpendapat bahwa makmum wajib membaca Al-Fatihah, sementara sebagian lainnya berpendapat cukup mendengarkan bacaan imam.

Pendakwah kondang KH Yahya Zainul Ma'arif, atau yang lebih dikenal sebagai Buya Yahya, memberikan penjelasan rinci terkait permasalahan ini. Menurutnya, ada tingkatan dalam membaca Al-Fatihah bagi makmum yang mengikuti imam dalam sholat berjamaah.

Buya Yahya menjelaskan bahwa idealnya makmum membaca Al-Fatihah setelah imam selesai membacanya. Dengan demikian, tidak ada perbedaan pendapat mengenai sah atau tidaknya sholat yang dilakukan secara berjamaah.

Penjelasan ini disampaikan oleh Buya Yahya dalam sebuah ceramah yang dinukil dari kanal YouTube @buyayahyaofficial. Dalam video tersebut, ia menguraikan bagaimana cara membaca Al-Fatihah dengan baik dan benar dalam sholat berjamaah.

"Sholat itu idealnya makmum membaca Al-Fatihah setelah imam selesai membacanya," ujar Buya Yahya. "Sehingga tidak ada khilaf dalam hal sah atau tidak sahnya, bahkan kemakruhan pun bisa dihindari."

Menurutnya, seorang imam yang memahami fiqih sholat seharusnya memberi jeda sesaat setelah membaca Al-Fatihah. Jeda ini dimaksudkan agar makmum memiliki kesempatan membaca Al-Fatihah sebelum imam melanjutkan dengan bacaan surat lainnya.

 

Promosi 1

Simak Video Pilihan Ini:

Begini Penjelasan Rincinya

sholat jamaah
Sejumlah umat muslim melakukan sholat t berjamaah di Masjid Al Markaz Makassar, Sulsel. (Antara)... Selengkapnya

Makanya kalau Anda sedang sholat di masjid, setelah 'Walad-dhoolliin, Aamiin' kok imamnya diam sejenak, itu berarti dia paham fiqih," jelasnya. "Dia memberi kesempatan bagi makmum untuk membaca Al-Fatihah."

Namun, dalam beberapa kondisi, ada imam yang langsung membaca surat setelah selesai membaca Al-Fatihah tanpa memberi jeda. Jika demikian, makmum diperbolehkan membaca Al-Fatihah bersamaan dengan imam agar tidak tertinggal.

"Kalau imamnya terbiasa buru-buru setelah 'Walad-dhoolliin, Aamiin' langsung lanjut membaca surat, Anda boleh membaca Al-Fatihah bersamaan dengan imam," terang Buya Yahya. "Karena kalau menunggu, nanti malah ketinggalan."

Dalam kondisi tertentu, misalnya pada sholat Tarawih, banyak imam yang membaca surat dengan cepat. Makmum yang menunggu jeda imam bisa saja tertinggal dan tidak sempat membaca Al-Fatihah.

"Apalagi kalau setelah 'Walad-dhoolliin, Aamiin' langsung baca 'Alif Laam Miim' terus rukuk, ini kan buru-buru sekali. Kalau menunggu imam selesai, nanti malah tidak sempat baca Al-Fatihah," kata Buya Yahya

Oleh karena itu, dalam kondisi seperti ini, makmum disarankan membaca Al-Fatihah bersamaan dengan imam untuk tetap menjaga keabsahan sholat berjamaahnya.

Buya Yahya juga mengingatkan bahwa kecepatan imam dalam membaca surat setelah Al-Fatihah tidak boleh sampai menghilangkan kejelasan bacaan. Jika bacaan imam terlalu cepat hingga huruf-huruf tidak terdengar jelas, maka itu bisa menjadi masalah.

Bagaimana Kalau Imam Bacanya Cepat

gallarey12-geber2-jatipulo-130720b.jpg
Ilustrasi sholat berjama'ah. (Liputan6.com/Faisal R Syam)... Selengkapnya

"Kalau ada imam yang bacaannya cepat sekali sampai huruf-hurufnya tidak jelas, ini yang bahaya," tegasnya. "Jangan sampai kecepatan membaca justru menghilangkan makhraj huruf."

Ada sebagian imam yang membaca dengan sangat cepat, bahkan sampai menghilangkan makhraj huruf. Buya Yahya menegaskan bahwa bacaan yang terlalu cepat hingga mengubah lafal ayat bisa membuat sholat menjadi tidak sah.

"Kalau bacaan imam sampai tidak jelas, misalnya 'Walad-dhoolliin' jadi 'dholindholindholin', ini tidak benar," ungkapnya. "Cepat boleh, tapi harus tetap jelas."

Jika makmum menemui imam yang membaca dengan cara seperti itu, sebaiknya tidak bermakmum kepadanya. Sebab, bacaan yang tidak jelas dan mengubah makna bisa berdampak pada keabsahan sholat.

"Kalau cepatnya masih bisa dipahami, tidak masalah. Tapi kalau sampai hurufnya hilang, makhrajnya rusak, itu lain cerita," ujar Buya Yahya.

Namun, jika imam membaca dengan cepat tetapi masih jelas dan tidak menghilangkan makhraj huruf, maka makmum tetap bisa mengikuti dan membaca Al-Fatihah bersamaan dengan imam.

Dalam kondisi normal, ketika sholat dilakukan di masjid dengan imam yang memahami fiqih, makmum sebaiknya membaca Al-Fatihah setelah imam selesai membacanya.

"Kalau Anda sholat di masjid dengan imam yang benar, maka bacalah Al-Fatihah setelah imam selesai," kata Buya Yahya. "Ini cara yang paling utama dan lebih baik."

Meski begitu, jika kondisi mengharuskan makmum membaca Al-Fatihah bersamaan dengan imam, hal ini tetap diperbolehkan dan tidak membatalkan sholat.

"Kalau memang situasi tidak memungkinkan, ya sudah, baca saja bersamaan dengan imam," tutupnya. "Daripada tidak membaca sama sekali."

Dengan memahami fiqih sholat berjamaah, umat Islam dapat melaksanakan sholat dengan lebih khusyuk dan sesuai dengan tuntunan yang diajarkan dalam agama.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya