Awas! Bulan Purnama Bisa Picu Banjir Rob di Pesisir Selatan Jabar, Jateng dan DIY

Wilayah yang berpotensi terjadi rob di antaranya pesisir selatan Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Pangandaran, pesisir selatan Cilacap, Kebumen, Purworejo dan pesisir selatan Yogyakarta

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Jan 2022, 15:00 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2022, 15:00 WIB
Polisi memperketat pengawasan di pantai wisata Kebumen agar gelombang pasang tak sampai menimbulkan korban jiwa. (Foto: Liputan6.com/Polres Kebumen/Muhamad Ridlo)
Polisi memperketat pengawasan di pantai wisata Kebumen agar gelombang pasang tak sampai menimbulkan korban jiwa. (Foto: Liputan6.com/Polres Kebumen/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Cilacap - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat di pesisir selatan Jawa Barat, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta mewaspadai potensi terjadinya rob atau banjir air pasang pada 17-20 Januari 2022.

"Adanya fase bulan purnama pada 17 Januari 2022, berpotensi menyebabkan terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum yang lebih signifikan," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Senin, dikutip Antara.

Terkait dengan hal itu, dia mengimbau warga yang bermukim di pesisir selatan Jabar, Jateng, dan DIY untuk mewaspadai potensi terjadinya rob atau banjir air pasang tersebut.

Dalam hal ini, kata dia, wilayah yang berpotensi terjadi rob di antaranya pesisir selatan Sukabumi, pesisir selatan Cianjur, pesisir selatan Garut, pesisir selatan Tasikmalaya, pesisir selatan Pangandaran, pesisir selatan Cilacap, pesisir selatan Kebumen, pesisir selatan Purworejo dan pesisir selatan Yogyakarta.

"Kami telah mengeluarkan peringatan dini potensi banjir pesisir atau rob yang berlaku 17-20 Januari 2022," katanya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Ketinggian Air Pasang

Ia mengatakan kondisi tersebut secara umum dapat mengganggu aktivitas keseharian masyarakat seperti kegiatan bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, aktivitas tambak garam dan perikanan darat.

Teguh mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari gelombang tinggi dan pasang maksimum air laut serta memerhatikan pemutakhiran informasi cuaca maritim dari BMKG.

Khusus untuk prakiraan waktu terjadinya pasang maksimum di Cilacap, dia mengatakan berdasarkan model prakiraan cuaca, pasang maksimum pada tanggal 17 Januari diprakirakan terjadi pada pukul 20.00 WIB dengan ketinggian 1,9 meter.

Sementara tanggal 18 Januari terjadi pada pukul 09.00-11 WIB dengan ketinggian maksimum 1,3 meter dan pukul 21.00 WIB dengan ketinggian maksimum 1,9 meter, serta tanggal 19 Januari pada pukul 09.00-11.00 WIB dengan ketinggian maksimum 1,4 meter dan pukul 21.00-22.00 WIB dengan ketinggian maksimum 1,9 meter.

"Tinggi gelombang di perairan selatan Jabar, Jateng, dan DIY pada tanggal 17-19 Januari 2022 diprakirakan berkisar 2,5-4 meter atau kategori tinggi, sehingga kewaspadaan harus ditingkatkan ketika terjadi rob," kata Teguh.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya