Siap-Siap, Cilacap Makin Ketat Usai Omicron Bobol Jateng dan Sempat Singgah

Penegakan prokes di Cilacap akan dilakukan di titik-titik rawan kerumunan seturut mewabahnya varian Omicron di berbagai daerah

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Jan 2022, 17:00 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2022, 17:00 WIB
Polres Cilacap menggelar patroli skala besar dan operasi yustisi di masa PPKM Darurat. (Foto: Liputan6.com/Humas Polres Cilacap)
Polres Cilacap menggelar patroli skala besar dan operasi yustisi di masa PPKM Darurat. (Foto: Liputan6.com/Humas Polres Cilacap)

Liputan6.com, Cilacap - Kapolres Cilacap, AKBP Eko Widiantoro yang juga anggota Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah menegaskan akan mengintensifkan operasi penegakan protokol kesehatan (prokes) seturut mewabahnya Covid-19 varian Omicron di berbagai daerah dan terdeteksi sempat singgah di Cilacap.

Penegakan prokes akan dilakukan di titik-titik rawan kerumunan. Di antaranya, pusat perbelanjaan, pusat hiburan malam, alun-alun, dan sebagainya.

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran varian Omicron yang oleh WHO dinyatakan lima kali lebih menular dibanding varian lainnya.

“Bukan untuk mengerem secara total, akan tetapi kita akan lebih selektif, melakukan penegakan protokol kesehatan, terutama di titik-titik rawan terjadinya kerumunan, sehingga penyebaran Covid-19 ini bisa meningkat,” ucapnya, di Cilacap.

Satgas akan melakukan koordinasi untuk upaya pencegahan ini. Di antaranya, pemantauan di perbatasan untuk mengantisipasi penularan dari luar daerah.

"Nanti kita akan rapatkan dengan Satgas Covid-19 di kabupaten Cilacap untuk menjadwalkan kegiatan-kegiatan kembali,” ujarnya.

 

Isoter Omicron

Satgas Covid-19 juga tengah mempersiapkan isolasi terpadu (isoter) khusus Omicron. Pasalnya, pasien varian Omicron ini sama sekali tidak voleh berinteraksi dengan orang lain sehingga butuh infrastruktur dan fasilitas khusus serta protokol khusus pula.

Seperti diberitakan sebelumnya, narian Omicron terdeteksi telah masuk ke Jawa Tengah. Salah satunya adalah sampel WGS yang berasal dari Cilacap, meski bukan warga Cilacap dan hanya singgah di Cilacap.

Pasien berinisial ZS (51) tersebut merupakan warga Pematang Siantar, Medan, yang kebetulan singgah di Cilacap. Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji mengungkapkan, pada 4 Januari 2022, ZS melakukan perjalanan dari stasiun Gambir Jakarta, naik kereta api untuk menemui salah satu koleganya. Sesampainya di salah satu stasiun di Cilacap, yang bersangkutan naik ojek konvensional ke tempat penginapan.

“Bapak ZS bilang tidak ingat lokasi menginapnya, nama penginapannya, tidak ada kuitansi pembayarannya,” ucap bupati.

Meski begitu, Satgas Covid-19 Cilacap tatap akan melakukan pengetatan untuk mencegah mewabahnya Omicron.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya