Liputan6.com, Semarang - Kabar duka kembali menimpa dunia pendidikan nasional. Salah satu putra terbaik bangsa di bidang pendidikan, Yahya Muhaimin dikabarkan meninggal dunia.
Kabar meninggalnya mantan menteri pendidikan di era Presiden Abdurrahman Wahid (Gusdur) diunggah oleh akun media sosial Universitas Peradaban Bumiayu, Jawa Tengah, tempat di mana Yahya mengabdikan diri sebagai rektor hingga tutup usia.
Advertisement
Kabar duka dunia pendidikan
Innalillahi wa inna ilaihi rajiuun. Segenap civitas akademika Universitas Perabadan Bumiayu turut berduka atas wafatnya Prof. Dr. Yahya Muhaimin.
Begitu kabar duka yang disampaikan pihak universitas kepada masyarakat pendidikan Indonesia. Yahya dikabarkan meninggal di Purwokerto, Rabu (9/2/2022) pukul 10.15 wib.
Dikutip dari Twitter @IniBumiayu rencana pemakaman dilaksanakan sore nanti di Pengempon, Bumiayu.
Inna lillahi wa inna ilaihi raji'unTelah wafat bapak Prof. H. Yahya A. Muhaimin Rektor Universitas Peradaban. Pada hari rabu 9 Februari 2022 pukul jam 10.15 WIB di Purwokerto.Rencana pemakaman dilaksanakan sore nanti di Pengempon, Bumiayu. pic.twitter.com/t4O6OHVJnY
— Ini Bumiayu (@IniBumiayu) February 9, 2022
Advertisement
Menjadi rektor Universitas Peradaban Bumiayu
Sosok kelahiran Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah, 17 Mei 1943 tersebut tercatat sebagai rektor di Universitas Peradaban hingga akhir hayatnya.
Dikutip dari Wikipedia, perjalanan keilmuwan dan karier menteri Yahya Muhaimin diawali saat meraih gelar sarjana pada tahun 1971 dari Universitas Gadjah Mada dan gelar doktor dari Massachusetts Institute of Technology pada tahun 1982.
Sebelum diangkat menjadi menteri, ia adalah dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM.
Sosok, yang juga lulusan SMA 1 Purwokerto tersebut menghabiskan sisa hidupnya untuk mengembangkan perguruan tinggi di tanah kelahirannya, Bumiayu.
Selamat jalan, Pak Yahya...jasamu untuk dunia pendidikan Indonesia tetap abadi.