Warga Wadas Keluhkan Susah Sinyal, Begini Aksi Sigap Ganjar

Selain menyampaikan sejumlah persoalan terkait penambangan, ada warga yang mengeluhkan sinyal yang hilang.

oleh Tito Isna Utama diperbarui 14 Feb 2022, 13:49 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2022, 13:49 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berdiskusi dengan warga
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berdiskusi dengan warga. (Foto: Humas Pemprov Jateng)

Liputan6.com, Jateng - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali berkunjung ke Desa Wadas Purworejo pada Minggu (13/2) tanpa kawalan petugas kepolisian. Ganjar datang ke Wadas untuk mendengar pendapat dan keluhan banyak warga yang menentang penambangan andesit di desa itu.

Selain melaporkan banyak isu terkait penambangan, warga memanfaatkan kesempatan ini untuk langsung mengadukan tidak adanya sinyal desa kepada gubernur yang terkenal dengan ciri khas rambut putihnya.

"Pak, sinyalnya susah Pak, hilang. Tadi ada pemadaman listrik," katanya.

 


Ganjar Hubungi Telkom

Ganjar yang mendengar itu langsung meminta ajudannya menelepon petinggi Telkom. Mengingat, operator seluler yang banyak digunakan oleh warga Wadas adalah Telkomsel.

"Mas telponke Pak GM Telkom mas, bilang saya mau bicara," kata Ganjar pada ajudannya.

Sang ajudan pun segera menelepon GM Telkom Jateng-DIY. Setelah tersambung, Ganjar langsung ngobrol dengan pihak yang dihubungi.

"Pak, ini saya sedang di Wadas, Purworejo. Ini warga mengeluhkan sinyal yang hilang. Tolong dicek ya pak, biar masyarakat bisa komunikasi dengan nyaman," kata Ganjar di telepon.

Setelah obrolan singkat itu, Ganjar mengatakan pada warga bahwa petugas Telkom akan segera datang untuk melakukan perbaikan.

“Mpun nggih, kersane didandani. Insyaallah lancar,” tutur Ganjar.

 


Apresiasi dari Warga

Salah satu warga pun mengapresiasi langkah cepat sang gubernur menyelesaikan masalah sinyal desa. Ia berharap ke depan masyarakat Wadas bisa bertelekomunikasi kembali dengan lancar.

Dalam pertemuan tersebut, Ganjar mendengarkan banyak keluhan masyarakat terkait insiden pada Selasa (2/8). Mereka pun berharap agar kejadian tersebut tidak terulang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya