Para Tokoh Politik Indonesia Pencinta Keris Bakal Hadiri Bursa Keris Terbesar se-Indonesia di Yogyakarta, Cek Jadwalnya

Perhelatan induk organisasi 73 paguyuban keris se-Indonesia ini digelar bersamaan dengan bursa keris terbesar Indonesia pada 16 sampai 18 September 2022.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Sep 2022, 17:51 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2022, 17:46 WIB
Musyawarah Agung Senapati Nusantara
Perhelatan induk organisasi 73 paguyuban keris se-Indonesia ini digelar bersamaan dengan bursa keris terbesar Indonesia pada 16 sampai 18 September 2022.

Liputan6.com, Yogyakarta - Para tokoh politik Indonesia yang merupakan pencinta keris akan menghadiri perhelatan nasional Musyawarah Agung Senapati Nusantara di Hotel Ross In Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (17/9/2022). Mereka adalah Hasto Kristiyanto yang juga merupakan Sekjen Senapati Nusantara, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming, dan Bupati Kediri Andindhito Himawan Pramana yang merupakan anak Pramono Anung, serta GKR Mangkubumi dari Keraton Yogyakarta.

Perhelatan induk organisasi 73 paguyuban keris se-Indonesia ini digelar bersamaan dengan bursa keris terbesar Indonesia pada 16 sampai 18 September 2022.

Menurut Ketua Steering Committee (SC) Musyawarah Agung, Nurjianto, ada empat agenda utama Musyawarah Agung Senapati Nusantara, yakni pemilihan Sekjen dan Dewan Penasehat Senapati Nusantara periode 2022-2026, pameran keris-keris tua dan langka yang bersamaan dibarengi dengan agenda ketiga yakni bursa keris terbesar di Indonesia, serta agenda pengusulan 25 November sebagai Hari Keris Nasional.

Sebagaimana diketahui Unesco telah menepatkan keris sebagai Warisan Budaya Tak Benda pada 25 November 2005 lalu.

“Kajian sudah beres semua, Mensesneg Pratikno pun sudah bertemu dengan kita. Dengar-dengar memang macet di Menteri Nadiem. Kami harapkan Musyawarah Agung kali ini bisa mendesak Mas Nadiem untuk segera tanda tangan dan serahkan ke Presiden Jokowi yang juga pecinta keris sejati kan. Keris kan memang di Kemendikbud urusannya, jadi ya harus lewat Mas Nadiem,” ujar Gus Poleng, dalam siaran pers di Yogyakarta, Rabu (14/9/2022).

Penetapan Hari Keris dirasa penting supaya masyarakat kembali mengingat keberadaan keris sebagai warisan luar biasa dari nenek moyang dan bisa ikut melestarikan keberadaan keris.

“Ingat ada hari batik kan masyarakat berbondong-bondong pakai batik. Kalau hari keris, minimal motret keris koleksinya ramai-ramai ke medsos, selamat hari keris, ramai lagi jadinya, jadi sayang keris semua,” ucap Gus Poleng.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya