Kontribusi Pasar Modal Indonesia dalam Pembangunan Jembatan Muratara

Akses daerah 3T menjadi salah satu permasalahan utama karena masih tergolong buruk. Hal tersebut dikarenakan biasanya daerah 3T berada di wilayah yang kondisi geografisnya sulit, misalnya seperti di pegunungan atau pulau terpencil.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Nov 2023, 17:27 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2023, 17:24 WIB
Pasar Modal Indonesia
Peresmian jembatan oleh Pasar Modal Indonesia dan Yayasan Sahabat Pedalaman pada 19 Oktober 2023

Liputan6.com, Palembang - Daerah 3T (tertinggal, terdepan, terpencil) di Indonesia memiliki permasalahan umum yang berkaitan dengan keadaan yang kurang berkembang dan mengalami keterbatasan akses terhadap berbagai layanan dasar seperti kesehatan, pendidikan, dan transportasi.

Akses daerah 3T menjadi salah satu permasalahan utama karena masih tergolong buruk. Hal tersebut dikarenakan biasanya daerah 3T berada di wilayah yang kondisi geografisnya sulit, misalnya seperti di pegunungan atau pulau terpencil.

Di samping itu, daerah 3T juga berada jauh dari pusat administrasi atau pusat perkotaan besar. Akibatnya, daerah 3T menjadi sangat sulit dijangkau dan jarang ada transportasi.

Bupati Musi Rawas Utara memberikan penghargaan kepada Pasar Modal Indonesia atas kontribusinya dalam program CSR Jembatan Pelosok Negeri bersama Yayasan Sahabat Pedalaman sejak Juli 2023 di Kabupaten Musi Rawas Utara.

Penghargaan diberikan pada tanggal 19 Oktober 2023 bertepatan dengan kegiatan peresmian di SDN 2 Muara Kulam, Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan.

Acara peresmian tersebut dihadiri oleh Arief Setiawan (Kepala Unit Komunikasi dan Informasi Publik PT. Kliring Penjaminan Efek Indonesia), Hari Mulyono (Kepala Kantor Perwakilan PT. Bursa Efek Indonesia Sumatera Selatan), Novian Hari Wibowo (Kepala Unit Komunikasi Perusahaan PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia), Zazili, S.Sos (Kepala Dinas Pendidikan Musi Rawas Utara), Direktur Yayasan Sahabat Pedalaman, para guru, siswa, aparat desa, serta warga setempat.

Sementara piagam penghargaan diberikan oleh Bupati Musi Rawas Utara kepada Arief Setiawan selaku Kepala Unit Komunikasi dan Informasi Publik PT. Kliring Penjaminan Efek Indonesia.

“Kegiatan CSR Jembatan Pelosok Negeri ini unik karena memiliki tujuan dan dampak yang langsung terasa pada bidang pendidikan, sosial, ekonomi untuk warga di daerah 3T atau wilayah yang sulit terjangkau,” ujar Arief Setiawan ketika ditanya mengenai latar belakang keikutsertaan Pasar Modal Indonesia dalam program CSR Jembatan Pelosok Negeri.

Kerja sama Pasar Modal Indonesia dalam program ini diketahui telah berhasil membangun jembatan di Dusun Batu Tulis, Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan, yang dimulai sejak Juli 2023

Warga mengaku sangat bersyukur karena jembatan ini dapat memudahkan mereka dan membuat akses antara dua desa menjadi lebih mudah, aman, layak, dan cepat. Karena sebelumnya warga harus menyeberangi sungai dengan rakit bambu atau berenang yang beresiko mengancam keselamatan mereka.

“Berkat adanya jembatan ini kami sebagai masyarakat Batu Tulis anak-anak kami tidak susah lagi untuk bersekolah,” kata Abdurrahman, warga Dusun Batu Tulis.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya