Cerita Pimpinan Ponpes Buntet Cirebon Kiai Adib Dukung Prabowo-Gibran

Liputan6.com, Jakarta Dukungan kepada Paslon Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 terus mengalir. Bahkan, dukungan baru datang dari sejumlah tokoh. 

Salah satunya Pimpinan Ponpes Buntet Cirebon Kiai Adib Rofiuddin Izza. Ia resmi menyatakan dukungannya kepada paslon nomor urut 2 itu.

Kiai Adib datang langsung ke media center Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran di Jakarta. Kedatangannya untuk menyatakan dukungan dan deklarasi setelah menjalani proses tabayyun.

"Di sini saya jelaskan pada semuanya, saya tabayyun, klarifikasi, bahwa saya sesepuh dan seluruh Pondok Pesantren Buntet sudah menyatakan untuk mendukung dengan penuh kepada Bapak Prabowo Subianto sebagai presiden, dan kepada Mas Gibran Rakabuming Raka," kata KH Adib di Jakarta, Rabu (3/1/2024).

Adib mengaku yakin Prabowo bisa memimpin dan memajukan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Adib juga mengaku yakin Prabowo bisa menjadikan Indonesia sebagai negara maju. 

Adib mengaku tidak ada lagi keraguan dalam mendukung Prabowo-Gibran. Sebelumnya, Kiai Adib juga menyatakan dukungannya kepada paslon Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

"Sekali lagi dan saya ucapkan bismillahirahmannirohim untuk kemenangan kesuksesan, keberkahan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran," jelasnya.

Adib sebelumnya sempat mendukung capres nomor urut 1 Ganjar Pranowo, sebagai presiden. Dia mengungkap alasan mengapa saat ini mendukung Prabowo. 

Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani menyampaikan terima kasih atas dukungan Ponpes Buntet. Dia mengapresiasi langkah yang diambil KH Adib.

Menurut dia, dukungan tersebut sangat berarti. Dukungan dari Ponpes Buntet, kata Rosan, memberikan energi, kepercayaan diri, dan semangat lebih untuk menyelesaikan masa kampanye.

"Apalagi di dalam program-program Bapak Prabowo dan Mas Gibran yang dari awal secara spesifik sudah menyampaikan dukungan penuh dan akan menyiapkan dana abadi untuk kepentingan umat, dan itu disampaikan secara terbuka. Itu menjadi salah satu program utama beliau karena beliau ingin mamastikan bahwa Indonesia ini bisa berkembang dengan baik kalau seluruh manusianya itu juga tumbuh bersama-sama, terutama para santri dan santriawannya," pungkasnya.