Liputan6.com, Jakarta Sebuah vidoe yang menayangkan dua pemuda menggunakan sepeda motor melintas di jalan Tol Perak Surabaya viral di media sosial. Kedua pemuda itu pun kini telah meminta maaf atas aksi berbahayanya itu.Â
Dari penelusuran Liputan6.com, vidoe yang berdurasi 19 detik itu diunggah di akun Instagram @surabayatekini pada Minggu (30/01/2022) malam. Dalam video tersebut terlihat dua orang pemuda menggunakan sepeda motor sengaja melintas di Jalan Tol Perak menuju Gayungan tanpa menggunakan helm.Â
Â
Advertisement
Baca Juga
Dalam vidoe itu, terlihat pengendara juga menekan tombol dan membuka palang pintu menggunakan kartu e-toll. Selain itu, keduanya terlihat sengaja merekam aktivitasnya mulai dari pintu masuk tol hingga melaju berdampingan dengan mobil-mobil lainnya.Â
Pada Akun Instagram @surabayaterkini itu juga menuliskan keterangan jika video itu sempat viral di TikTok sebagai konten media sosial dan mendapat komentar dari 722 warganet dan mendapatkan 6.807 like dari pengguna TikTok.Â
Menindaklanjuti kejadian itu, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jatim langsung melakukan serangkaian penyelidikan dan berhasil mengidentifikasi dua pemuda yang menggunakan sepeda motor dan melintas di jalan Tol Perak Surabaya.Â
Dari identifikasi yang dilakukan Ditlantas Polda Jatim, kedua pemuda tersebut masing-masing AU (18) warga Wonokromo, Surabaya dan MT (17) asal Bebekan, Sidoarjo.Â
"Dari identifikasi kita berhasil mengungkap data kendaraan identitas kedua pemuda itu. Mereka telah memberikan klarifikasi," kata Kasat PJR Polda Jatim AKBP Dwi Sumrahadi, Senin (31/01/2022).Â
Â
Â
Meminta Maaf
Dwi menjelaskan, aksi tersebut mereka lakukan pada Sabtu 29 Januari 2022 sekitar pukul 19.00 WIB. Aksi mereka kemudian diunggah ke media sosial (Medsos) Tik tok untuk memperoleh Viewer. Karena yang bersangkutan memiliki E-Toll kata Dwi, sehingga terbesit dipikarannya untuk masuk ke jalan Tol.Â
"Dari keterangan keduanya, mereka hanya ingin merasakan sensasi melintas di Tol menggunakan sepeda motor yang menurutnya luar biasa dan hasilnya mereka Upload ke Medsos dan berkeyakinan akan mendapatkan Viewer yang banyak," jelas Dwi.Â
Dwi mengimbau kepada masyarakat agar kejadian tersebut bisa menjadi pembelajaran dan tidak terulang lagi. Sebab kejadian tersebut tentunya sangat fatal dan membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya.Â
"Sangat fatal, kepada masyarakat Jawa Timur untuk tidak mencontoh perbuatan kedua pemuda ini, yang demi konten tapi membahayakan diri sendiri," imbau Dwi.Â
Dwi menambahkan kedua pelaku itu diberikan sanksi tilang. Selain itu mereka juga diharuskan membuat surat pernyataan dan permohonan maaf yang juga disaksikan kedua orang tua pemuda ini.Â
"Kami beri tindakan tegas dengan sanksi tilang dan surat penyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya," Dwi Sumrahadi memungkasi.
Penulis: Burhan
Â
Â
Simaklah video pilihan berikut ini;
Advertisement