Pria Ponorogo Nekat Curi Ponsel Hingga Motor Temannya Untuk Bayar Utang Kekasih

Kejadian tersebut baru diketahui setelah korban berinisial VR (24) bangun dari tidurnya menyadari barang miliknya telah raib diambil orang.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Feb 2022, 10:00 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2022, 10:00 WIB
Pria Ponorogo Nekat Curi Ponsel Hingga Motor Temannya Untuk Bayar Utang Kekasih
Ilustrasi – Ponsel di dashboard sepeda motor rawan pencurian. (Foto: Liputan6.com/Polres Kebumen/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Jakarta Seorang warga Lamongan bernama Nurhadi Saputra (27) nekat mencuri barang berharga milik temannya untuk bisa melunasi utang kekasihnya.

Diketahui, pelaku melakukan aksinya dengan menggasak dari ponsel, uang tunai hingga sepeda motor Yamaha Vixion. Kejadian tersebut baru diketahui setelah korban berinisial VR (24) bangun dari tidurnya dan menyadari barang miliknya telah raib diambil orang.

Kapolsek Babadan, AKP Yudi Kristiawan mengatakan, kejadian tersebut terjadi di salah satu gerai ponsel di Desa Cekok, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Yudi menuturkan, pelaku dengan korban setiap harinya kerja bersama di Ruko tempat penjualan ponsel tersebut. Yakni tepatnya berada di kawasan Jalan Raya Madiun-Ponorogo.

"Jadi awalnya korban menyadari jika motornya hilang, tapi setelah mencari barang lainnya seperti uang sebesar Rp 6 juta yang juga ikut hilang," kata dia, Minggu (20/2/2022).

Ironisnya, setelah itu korban hendak bertanya kepada karyawannya yang diduga pelaku. Namun, Nurhadi sudah tidak ada di tempat sehingga korban mencuriagi barang yang hilang diambil oleh Nurhadi.

"Sebelum lapor ke Polsek, korban sudah mencoba kontak Nurhadi tapi tidak aktif-aktif," jelasnya.

Kejadian itu terjadi pada Kamis, 17 Februari 2022. Korban kemudian melapor kepada polisi.

Beberapa hari setelahnya, unit Reskrim Polsek Babadan mencium keberadaan pelaku di salah satu lokasi wisata.

"Pelaku berhasil ditangkap di lokasi wisata Telaga Ngebel yang sedang berduaan dengan pacarnya," ungkapnya.

Dari hasil penyelidikan, pelaku mengakui perbuatannya terpaksa karena beban utang yang dimiliki oleh pacarnya itu sebesar Rp 30 juta.

"Karena tidak tahan selalu ditagih-tagih terus, akhirnya pelaku melakukan hal itu tanpa pikir panjang," ujarnya.

Saksikan video pilihan berikut ini

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya