Cerita Menko Airlangga Hartarto Bertemu Seniman Dalang di Surabaya

Larangan pertunjukan di masa pandemi covid-19 yang telah melanda selama lebih dari dua tahun terakhir juga mengancam kondisi perekonomian mereka

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Feb 2022, 22:00 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2022, 22:00 WIB
Janji Menko Airlangga Hartarto Beri Insentif Dalang di Indonesia
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan Kuliah Umum di Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS), Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur. Pada kesempatan itu dia mengucapkan akan memberi insentif kepada dalang (Dok ekon.go.id)

Liputan6.com, Jakarta Eksistensi dalam dalam upaya melestarikan warisan budaya mendapat apresiasi Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Dia mengaku akan memberikan insentif yang sesuai untuk para seniman dalang yang ada di Indonesia. Airlangga sempat bertemu dan berbincang dengan perwakilan seniman dalang yang tergabung dalam Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) di Surabaya.

Menurut dia, kesenian tradisional asal Pulau Jawa itu tidak hanya terancam punah akibat larangan pertunjukan di masa pandemi covid-19 yang telah melanda selama lebih dari dua tahun terakhir, melainkan senimannya juga terdampak ekonomi.

"Kami akan pikirkan bagaimana diberikan keleluasaan untuk terus menjalankan pertunjukan seni pedalangan ini," kata dia dilansir Antara, Minggu (20/2/2022).

Menurut dia, di tengah situasi seperti ini, seniman pedalangan dianggap layak mendapat panggung. Apalagi, gamelan telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (Unesco).

"Kami menanyakan kepada senimannya langsung, insentif apa yang bisa diberikan. Kalau PPKM level 3, sebagai contoh gedung pertunjukan bioskop diperbolehkan beroperasi dengan kapasitas 50 persen, tentu mekanisme untuk pertunjukan wayang yang pertunjukannya semalam suntuk, bisa kita sesuaikan," tutur dia.

Perwakilan pengurus Pepadi Jawa Timur Kukuh Setyobudi mengungkapkan, seorang dalang dalam satu pertunjukan, di belakangnya melibatkan sebanyak 30 hingga 40 orang seniman.

"Jadi secara ekonomi, terutama kami di pedalangan yang melibatkan banyak seniman, sangat terdampak di masa pandemi covid-19," kata Kukuh.

Saksikan video pilihan berikut ini

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya