Rusia Terancam Perang, Bagaimana Nasib Proyek Kilang Minyak Tuban?

Pembangunan kilang minyak di Kabupaten Tuban Jawa Timur itu diketahui memang merupakan kerja sama antara Indonesia dan Rusia.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Feb 2022, 17:00 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2022, 17:00 WIB
Proyek pembangunan kilang minyak PT Pertamina di Tuban. Dok Kemenhub
Proyek pembangunan kilang minyak PT Pertamina di Tuban. Dok Kemenhub

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan ketegangan geopolitik Rusia tidak memengaruhi kerja sama Indonesia dengan Rusia dalam membangun kilang minyak di Tuban, Jawa Timur. Pembangunan kilang minyak baru tersebut memang diketahui merupakan kerja sama antara Rusia dan Indoneisia.

"Kami belum melihat pengaruh ini terhadap proyek Rosneft di Tuban," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (22/2/2022)

Kilang Minyak Tuban merupakan proyek kerja sama antara PT Pertamina (Persero) dengan perusahaan Rusia bernama Rosneft. Kilang ini dibangun dengan kapasitas pengolahan sebesar 300 ribu barel per hari yang akan menghasilkan 30 juta liter bahan bakar minyak per hari untuk jenis gasoline dan diesel. Selain itu, kilang ini juga akan menghasilkan empat juta liter avtur per hari serta produksi petrokimia sebesar 4,25 juta ton per tahun.

Tutuka menilai komitmen Rosneft terhadap proyek Kilang Tuban cukup baik. Ia mengakui bahwa tahapan untuk pembangunan kilang tersebut terbilang panjang dan sekarang masih dalam tahap studi dan pembebasan lahan sesuai dengan target yang ditetapkan.

"Progresnya saya rasa cukup baik, sesuai dengan target dan ini dilihat baik oleh Rusia bahwa kita mengerjakan ini dengan kerja sama yang baik," ujarnya.

Proyek Kilang Tuban merupakan proyek strategis karena pembangunan kilang minyak akan terintegrasi dengan petrokimia. Pembangunan kilang bertujuan mewujudkan ketahanan energi nasional, memenuhi kebutuhan dalam negeri serta mengurangi impor.

Dalam rangka mendukung terlaksananya proyek Kilang Tuban, pemerintah Indonesia memberikan penugasan kepada Pertamina melalui Keputusan Menteri ESDM Nomor 807 Tahun 2016 tentang penugasan kepada Pertamina dalam pembangunan dan pengoperasian kilang minyak di Tuban, Jawa Timur.

Selain itu, pemerintah juga telah memberikan alokasi gas domestik dan fasilitasi untuk memberi kemudahan perizinan.Hingga akhir Desember 2021, kemajuan proyek Kilang Tuban telah mencapai 62,77 persen dalam tahapan penyusunan desain. Pertamina mengklaim angka ini telah melampaui target awal sebesar 56,45 persen.

Penyusunan desain teknis merupakan fase yang krusial dalam pembangunan kilang, karena dari tahapan ini akan didapatkan desain dan spesifikasi kilang secara lengkap sebagai dasar untuk melanjutkan proyek tersebut.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya