Kilang Tuban Ditargetkan Beroperasi di 2025
PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia, menandatangani perjanjian dengan Spanish Tecnicas Reunidas SA, untuk melaksanakan desain dasar (Basic Engineering Design /BED) dan desain rinci (Front-End Engineering Design /FEED) terkait proyek pembangunan kompleks kilang minyak dan petrokimia di Tuban, Jawa Timur.
VP Corporate CommunicationPT Pertamina (Persero Fajriyah Usman mengatakan, kerjasama ini akan meningkatkan kemajuan pembangunan kilang Tuban rencananya akan mulai beroperasi pada 2025.
"Bagi Pertamina, penandatanganan kali ini merupakan tonggak penting atas kemajuan proyek Kilang Tuban," kata Fajriyah, di Jakarta, Rabu (30/10/2019).
PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia merupakan yang merupakan usaha patungan antara Pertamina dan Rosneft PJSC yang dibentuk sejak Oktober 2016, dengan kepemilikan saham Pertamina sebanyak 55 persen dan Rosneft 45 persen sisanya.
Usaha patungan dua perusahaan migas ini dibentuk dengan melihat kondisi pasar dan prospek pertumbuhan Indonesia yang menjanjikan. Hal inilah yang kemudian mendorong Pertamina dan Rosneft bersepakat untuk mengembangkan konsep komplek kilang dan petrokimia yang memiliki daya saing yang tinggi.
Bahkan pabrik tersebut nantinya diprediksi akan menjadi salah satu kilang dengan teknologi tercanggih di dunia dengan indeks kompleksitas Nelson mencapai 13.1.
"Proyek tersebut akan mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Indonesia, baik dalam penyediaan infrastruktur yang diperlukan maupun kebutuhan lainnya," ujar Fajriyah.
Proyek Kilang Tuban Cetak Zero Accident
Proyek Strategis Nasional (PSN) Kilang Grass Root Refinery (GRR) Tuban berhasil menjaga angka kecelakaan nol atau zero accident hingga memasuki periode 1 juta jam kerja. Catatan zero accident tersebut dibukukan per Juli 2021.
Dalam proyek Kilang Tuban, PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (Pertamina Rosneft) menjadi pelaksana proyek yang menjalankan proses prakonstruksi meliputi pengadaan lahan, pembebasan lahan, dan desain teknis.
“Proyek GRR Tuban kini telah mencapai 1 juta jam kerja tanpa kecelakaan kerja. Pencapaian ini kami hitung sejak 13 Maret 2019 hingga Juli 2021. Jumlah jam kerja selamat per Agustus2021 mencapai 1.045.946 jam kerja,” tutur Kadek Ambara Jaya, Presiden Direktur Pertamina Rosneft, dalam keterangan tertulis, Minggu (22/8/2021).
Sesuai dengan UU Ketenagakerjaan Tahun 2003, setiap pekerja berhak mendapat perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja (UU Keselamatan Kerja) mengatur tentang prinsip-prinsip dasar pelaksanaan keselamatan kerja yang harus dilaksanakan oleh perusahaan.
UU Keselamatan Kerja mewajibkan pihak pemberi kerja menetapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang sesuai dengan standar apabila memiliki karyawan berjumlah 100 atau lebih yang terlibat dalam pekerjaan/kegiatan berisiko tinggi. Saat ini, pekerja proyek GRR Tuban mencapai 369 meliputi pekerja Pertamina Rosneft, Pertamina GRR Tuban, serta kontraktor.
Guna memastikan sistem kesehatan dan keselamatan kerja yang terintegrasi dalam sistem manajemen perusahaan, Pertamina Group termasuk dalam hal ini Pertamina Rosneft dan Pertamina GRR Tuban senantiasa memberikan instruksi, pelatihan, dan pengawasan yang diperlukan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan kerja para Perwira Pertamina Rosneft.

Berita Terbaru
Teuku Ryan Tetap Berpuasa di Tengah Kesibukan yang Padat: Kalau Nggak Repot Gantinya
5 Potret Mesra Vidi Aldiano dan Sheila Dara di Beragam Momen, Bikin Hati Meleleh
Harga Emas Kembali Sentuh Rekor Tertinggi Imbas Tarif Dagang AS
Telkomsel Rilis Paket Bundling Galaxy A06 5G Bonus Kuota 36GB
Ini Niat Sholat Jamak Taqdim dan Takhir saat Perjalanan Mudik Lebaran 2025
Ingat, Libur Perdagangan di Bursa Mulai Hari Ini 28 Maret 2025
75 Kata-Kata Sungkem Lebaran yang Menyentuh Hati
Doa Perjalanan Jauh agar Selamat, Baca Sebelum Mudik Lebaran
Gunung Dukono Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik 2.500 Meter ke Arah Timur
350 Ucapan Terima Kasih Bingkisan Lebaran yang Berkesan
Intip Perayaan Idul Fitri di 9 Negara dari Indonesia hingga Islandia, Saling Tukar Hadiah Sampai Prasmanan
Alami Efek Samping Perawatan Kanker, Raja Charles III Diobservasi di Rumah Sakit