Ayah Bunda, ini Tips Mengajari Anak Berpuasa Sedari Dini

Selama bulan suci ramadhan, banyak orang tua yang mulai mengajarkan kebiasaan anak usia dini mereka untuk berpuasa.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Apr 2022, 23:00 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2022, 23:00 WIB
Melatih Anak Berpuasa
Ilustrasi Mendidik Anak Credit: shutterstock.com

Liputan6.com, Jatim - Selama bulan suci Ramadhan, banyak orang tua yang mulai mengajarkan kebiasaan anak usia dini mereka untuk berpuasa. Tidak jarang anak-anak ini merasakan kesulitan dalam menjalani ibadah puasa.

Dosen PG Paud Unusa, Berda Asmara, M.Pd memiliki tips tersendiri untuk mengajarkan anak usia dini berpuasa.

Berda menilai perlu adanya pemahaman tentang puasa kepada anak usia dini, hal ini dilakukan agar anak bisa memahami makna dari puasa. Dengan pemahaman tersebut, anak mulai melihat kebiasaan kedua orang tuanya untuk berpuasa.

"Anak akan lebih mudah memahami sesuatu jika sudah melihat contoh dari orang tuanya," katanya, Jumat (8/4/2022) dikutip dari infopublik.id.

Berikut ini lima tips mengajarkan anak untuk mulai belajar berpuasa, pertama, orang tua bisa memberikan contoh melaksanakan puasa baik puasa wajib dibulan ramadhan hingga puasa sunah seperti Senin dan kamis.

Hal ini dilakukan karena anak memiliki rasa ingin tahu anak usia dini sangat tinggi pasti akan bertanya tentang puasa itu bagaimana.

"Dalam hal ini orang tua bisa memberi pengetahuan serta memfasilitasi agar bisa melaksanakan puasa sejak dini, mulai dari mengajak anak sahur dan mengajak anak ketika berbuka puasa," ucapnya.

Kedua, membelajarkan anak usia dini untuk berpuasa ditahun pertama dengan dilakukan selama 3-4 jam mulai dari sahur.

"Misal sampai pukul 10 atau 12 siang atau sampai zuhur jika dirasa anak sudah cukup kuat," terang Berda.

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

Jangan Paksa Anak

Langkah ketiga, jika dirasa anak belum siap untuk melaksanakan puasa, jangan dipaksa terlebih dahulu, melainkan dilatih secara perlahan.

"Ini dilakukan secara pelan-pelan dan bertahap, apabila dipaksa akan membuat anak takut dan enggan untuk melaksanakan puasa," terangnya.

Keempat, ketika anak sudah mulai mencoba untuk berpuasa masih 3 sampai 4 jam lamanya, orang tua boleh memberi reward berupa pujian atau hadiah.

Melalui cara ini dan bertahap dapat menarik minat anak untuk melaksanakan puasa, anak akan berhasil untuk melaksanakan puasa sesuai dengan usia anak yang semakin lama semakin tumbuh.

Kelima, ketika hendak melaksanakan sahur dan berbuka puasa, ajak anak utk memilih menu kesukaanya. Namun tetap memperhatikan makanan yang sehat dan bergizi, sehingga anak akan senang dalam menjalankan puasa.

"Ini membuat anak akan lebih bersemangat untuk menjalani puasa karena memang ada makanan yang mereka senangi," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya