Pemkot Mojokerto siapkan Rp3 M untuk Revitalisasi Pasar Sapi Sekarputih

Setelah lebaran tender proyek revitalisasi itu akan digelar.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Apr 2022, 05:00 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2022, 05:00 WIB
arsitek indonesia
Ilustrasi arsitek

Liputan6.com, Mojokerto - Pemerintah Kota Mojokerto, merogoh kocek Rp3 miliar untuk merevitalisasi Pasar Sapi Sekarputih, Kota Mojokerto. Pembangunan kembali pasar tersebut sebagai salah satu proyek fisik strategis prioritas pada 2022.

Hal itu diutarakan Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari saat meninjau lokasi Rumah Potong Hewan (RPH) Sekarputih usai bersepeda bersama suami Supriyadi Karima Saiful dan sejumlah kepala OPD, Sabtu (16/4/2022). 

"Nantinya, Pasar Sapi Sekarputih akan menjadi pasar hewan sentralistik yang ada di Kota Mojokerto," kata Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita itu seperti dilansir Antara. 

Ia mengatakan, selama dua tahun pandemi, ada refocusing anggaran, sementara pada 2022 kembali ke kondisi normal yakni 40 persen APBD dialokasikan untuk infrastruktur.

"Maka, bisa dilihat banyak proyek-proyek fisik strategis yang sedang dikerjakan di tahun 2022 salah satunya adalah pasar hewan yang sentralistik di Sekarputih. Jadi, nanti pasar ayam dan pasar sapi semuanya akan jadi satu di sini dengan RPH-nya, jadi tidak lagi terpisah-pisah," katanya.

Kepala Bidang Penataan Ruang, Bangunan Bina Konstruksi Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Mojokerto Yustian Suhandinata menjelaskan pengajuan lelang revitalisasi Sekarputih baru akan diajukan setelah Lebaran dengan nilai lelang sekitar Rp3 miliar.

"Sekarang, masih proses perencanaan, target kami habis hari raya ini kita ajukan ke lelang. Kita lelang terbuka nanti karena anggarannya sekitar Rp3 miliar," katanya.

Yustian mengatakan selain pasar hewan sentralistik, di dalam kawasan tersebut rencananya juga akan disediakan sejumlah kios untuk mengakomodasi penjualan daging.

Sementara, untuk pengelolaan limbah, Yustian mengaku akan membuatkan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) sesuai dengan standar yang berlaku.

"Nanti, juga akan kami buat kios-kios untuk melayani baik penjualan untuk umum bisa juga melayani yang di dalam pasar. Sementara, untuk pengelolaan limbah, nanti IPAL-nya kami buatkan juga sesuai dengan standar RPH, jadi limbah nanti diolah dulu," katanya.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya