Kapel Prasejarah Sistina Jadi Warisan Dunia Tertua UNESCO

Lukisan yang terdapat di dalam Kapel Sistina Prasejarah telah berusia 36 ribu tahun lebih.

oleh Aria Sankhyaadi diperbarui 27 Jun 2014, 19:35 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2014, 19:35 WIB
Kapel Prasejarah Sistina Jadi Warisan Dunia Tertua UNESCO
Lukisan yang terdapat di dalam Kapel Sistina Prasejarah telah berusia 36 ribu tahun lebih.

Liputan6.com, Prancis Daftar warisan dunia yang dimiliki UNESCO kini bertambah. Pasalnya sebuah situs prasejarah yang ada di Prancis telah resmi masuk ke dalam daftar situs bersejarah dunia yang harus dilindungi.

Seperti yang dilansir dari BBC.com, Kamis (26/6/2014), Kapel Sistina Prasejarah resmi masuk ke dalam daftar situs bersejarah UNESCO karena di dalamnya terdapat seribu lukisan prasejarah di dinding Gua Hias Pont d'Arc atau Grotte Chauvet itu.

Lukisan tersebut di antaranya berupa cap tangan dan gambar mamoth yang telah berusia 36 ribu tahun lebih. Kapel Sistina sendiri ditemukan pada 1994 karena pintu masuknya tertutup batu 23 ribu tahun lalu.

Pintu masuk gua berada di kedalaman 25 meter di bawah tanah dengan beberapa cabang di dalam badan gua. Masih ada bagian yang belum diteliti meski 200 peneliti diperbolehkan masuk tiap tahunnya. Kapel Sistina merupakan benda budaya tertua dalam daftar Warisan Dunia UNESCO.

 

Gua Kapel Sistina merupakan salah satu dari keajaiban budaya dan alam yang diberikan status "warisan dunia" oleh dewan di Doha, Qatar. Badan kebudayaan PBB UNESCO menyatakan bahwa gua yang berada di Ardeche itu memiliki nilai "tua" sangat penting.

Gua itu mewakili ciptaan seni tertua dan paling terawat buatan orang Aurignacian, yang diyakini sebagai kebudayaan modern pertama di Eropa.

"Sebagian besar dari lebih seribu gambar tersebut menghiasi bidang seluas 8.500 meter persegi, dengan tingginya kualitas seni dan keindahannya, menjadikan Grotte Chauvet bukti seni gua prasejarah," ujar UNESCO. "Menjadikannya bukti pelestarian dan keaslian luar biasa sebagai hasil dari persembunyiannya yang lebih dari 23 milenium." (Ars)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya