Darimana Budaya Pakai Baju Hitam untuk Acara Pemakaman?

Sejak suaminya meninggal, Ratu Victoria hanya mengenakan pakaian warna hitam. Tradisi berduka dengan baju hitam ini kemudian menyebar

oleh Bio In God Bless diperbarui 09 Jul 2014, 13:35 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2014, 13:35 WIB
Black Funeral Queen Victoria 0714

Liputan6.com, Jakarta Costume Institute Metropolitan Museum of Art akan membuat sebuah pameran bertajuk `Death Becomes Her: A Century of Mourning Attire`. Pameran ini akan diselenggarakan pada bulan Oktober 2014.

 

Seperti dilansir dari InStyle, Rabu (9/7/2014), pameran tersebut akan mengeksplorasi pakaian-pakaian berduka yang digunakan dalam acara pemakaman pada tahun 1815 hingga tahun 1915.

 

Kurator Costume Institute, Harold Koda, mengatakan bahwa budaya pakaian duka warna hitam di acara-acara kematian adalah pengaruh dari apa yang telah dilakukan Ratu Victoria. Ratu Victoria adalah pemimpin Inggris sejak tahun 1837 hingga tahun 1901.

 

Suami dari Ratu Victoria adalah Pangeran Albert. Pangeran Albert meninggal pada tahun 1861. Karea duka yang sangat mendalam, Ratu Victoria hanya mengenakan pakaian warna hitam selama 40 tahun.

 

Hal ini kemudian menjadi kebiasaan masyarakat dari segala lapisan. Saat itu, golongan yang tak mampu membeli pakaian serba hitam akan mencat warna pakaian mereka menjadi hitam. “Budaya berduka yang dimulai oleh keluarga kerajaan menyebar ke masyarakat melalui majalah fesyen,” jelas Jessica Regan, Asisten Kurator Costume Institute.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya