Liputan6.com, Jakarta- Jika Anda ingin mencari jas elegan yang sangat nyaman digunakan walaupun dalam keadaan panas sekalipun maka tak perlu ragu untuk berkunjung ke Wong Hang Tailor. Berdiri sejak tahun 1933 di Surabaya, nama Wong Hang memang tak terdengar asing di telinga masyarakat. Lewat jahitannya, Wong Hang kini sudah mampu menyediakan jas-jas indah untuk masyarakat, selebriti bahkan pejabat. Tak hanya jas, Wong Hang juga menyediakan aksesoris serta dasi dan sepatu untuk kaum Adam.
Secara kasat mata, jas besutan Wong Hang memang terlihat lain dari pada yang lain. Potongannya yang moderen dengan permainan warna yang elegan membuat keberadaannya selalu dicari oleh masyarakat. Walaupun proses pengerjaannya cukup lama yaitu empat minggu, namun para konsumen tetap setia menunggu lantaran hasil yang mereka dapatkan sangat memuaskan saat digunakan.
Baca Juga
Advertisement
"Proses pengerjaan kami lakukan sendiri. Biasanya, pertama-tama kami akan bertemu dengan konsumen terlebih dahulu untuk berbicara jas seperti apa yang mereka inginkan. Setelah itu, mulai masuk meja produksi. Setelah produksi, kami akan melakukan fitting dan konsumen dapat menggunakannya. Sementara itu, untuk bahan kami menggunakan wool yang dipadukan dengan bahan lain, salah satunya silk. Karena terbuat dari bahan sendiri, jas kami cukup ringan dan tak panas saat digunakan walaupun Anda beraktivitas di luar ruangan," ujar Stephen Wongso, yang saat ini memegang peranan sebagai salah satu desainer di Wong Hang Tailor.
Selain dari segi bahan, butik yang kini sudah masuk pada generansi keempat ini juga memiliki potongan dan detil jas yang berbeda dari yang lainnya. Tak heran jika para selebriti hingga pejabat gemar menggunakan rancangan dari Wong Hang.
"Banyak konsumen yang memiliki pandangan yang salah mengenai jas. Hal ini dikarenakan mereka tak paham betul seperti apa postur tubuh mereka sehingga terlalu ketat. Wong Hang merancang jas yang dapat membuat penggunanya merasa nyaman saat menggunakan. Walaupun jas akan dibuat sesuai dengan tubuhnya, namun pengguna dapat bergerak dengan bebas tanpa harus merasa tak nyaman," tutur Stephen.
Wong Hang juga memperhatikan setiap detil jas yang mereka rancang agar tetap terlihat moderen. Mulai dari pemilihan kancing, bentuk kerah, susunan kantung, furing hingga permainan warna yang digunakan. Hal ini dilakukan agar pengguna tak merasa bosan saat menggunakan jas tersebut. Selain itu, Wong Hang juga menawarkan kejutan untuk para konsumennya yaitu garansi seumur hidup. Dimana, para pengguna dapat memperbaiki jas mereka kapan pun agar tetap terlihat modis dan elegan saat digunakan.
Puluhan tahun berdiri, pengalaman unik pun kerap ditemukan oleh Wong Hang salah satunya adalah saat mereka membuatkan jas untuk pemain timnas asal Inggris Emily Heskey.
"Saat itu, pihak PSSI menghubungi kami untuk dapat membuatkan setelan jas untuk Emile Heskey saat ia berkunjung di Jakarta. Kami diberi waktu hanya 24 jam saja. Dimana, hal tersebut cukup membuat kami terkejut. Namun, akhirnya kami menerima tawaran ini. Pukul 07.35 Heskey tiba di Jakarta kami langsung melakukan fitting. Setelah fitting, kami langsung memulai pengerjaan selama semalaman. Tepat pukul 14.00 setelan tersebut jadi dan ternyata Hesley sangat menyukainya. Tak hanya setelah jas, batas waktu 24 jam tersebut tak hanya termasuk menyediakan jas, tetapi juga kemeja, celana, dasi, serta sepasang sepatu! (Baca: Pemain Bola Inggris Emily Heskey Pilih Pakai Jas Buatan Indonesia)
Meski demikian, kepuasan Heskey terlihat dari pemesanan ulang pada Wong Hang Tailor. "Ia bahkan baru saja minta dibuatkan batik untuk dikirim ke negaranya. Sungguh pengalaman yang tak terlupakan," papar Stephen seraya tertawa.
Melihat jas kini menjadi bagian dari kehidupan para pria, menurut pria berusia 24 tahun ini, tren jas di tahun 2015 akan cukup berbeda dibanding tahun sebelumnya.
"Untuk tahun 2015 jas akan tetap terlihat kasual dan santai. Ornamen dan motif akan berkurang karena masyarakat akan lebih menyukai sesuatu yang sederhana. Sementara untuk permainan warna akan tetap diwarna hitam, navy blue dan dark grey," kata Stephen. (Cyn/Liz)