Liputan6.com, Beijing- Bagi warga negara Tiongkok yang ingin bepergian ke Eropa terutama Inggris, negara yang dipimpin Ratu Elizabeth II itu kini memperkenalkan layanan 'Super Prioritas'.
Layanan ini merupakan layanan visa 24-jam dan layanan baru yang memungkinkan pemegang paspor Tiongkok untuk mengajukan permohonan visa Inggris dan Schengen pada saat yang sama. Dengan layanan ini, semua pengunjung dan pemegang paspor asal Tiongkok akan dapat menggunakan bentuk tunggal untuk memproses aplikasi untuk kedua Inggris dan visa Schengen, yang berlaku di 26 negara secara total.
"Tiongkok adalah pasar visa terbesar di Inggris dan jumlah pelancong bisnis dan wisatawan kami dari negara tersebut terus berkembang," kata James Brokenshire, Menteri Imigrasi dan Keamanan Inggris di kantor pusatnya, sebagaimana dikutip China Daily, Senin (5/1/2015).
Super Priority Visa Inggris untuk Pemegang Paspor Tiongkok
Inggris memperkenalkan Super Priority Visa untuk Pemegang Paspor Tiongkok.
diperbarui 05 Jan 2015, 15:35 WIBDiterbitkan 05 Jan 2015, 15:35 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 Jawa Tengah - DIYAsam Urat Tinggi? Coba Aneka Jus Ini
7 8 9 10
Berita Terbaru
Menteri Abdul Mu'ti: Tahun 2025, Akan Ada Bantuan untuk Guru yang Belum S1
10 Wisata Jatinangor Terbaru yang Wajib Dikunjungi di 2025
Ternyata Masalah di Dunia Ini Tidak Banyak, Hanya Dua Kata Gus Dur.. Ngakak Deh!
Profil Lee Joo Shil, Aktris Senior Korea Selatan yang Meninggal Dunia
Hashim Sebut Prabowo Perjuangkan Makan Bergizi Gratis di Sekolah Sejak 2006
Rahasia Prilly Latuconsina Turunkan 10 Kg: Manfaat Minum Kopi Hitam untuk Kolesterol, Asam Urat, dan Gula Darah
Ciri-ciri Asam Urat Tinggi di Kepala, Kenali Penyebabnya
Prancis Akhiri Kehadiran Militernya di Chad
12 Rekomendasi Drakor yang Tayang di Februari 2025, Part 2
Dihujat Gendut Bikin Aurel Hermansyah Semangat Turunkan Berat Badan hingga 33 Kilogram
Aturan tentang Pembatasan Usia Anak dalam Bermedsos Ditarget Selesai dalam Dua Bulan
Tak Cuma Rupiah Indonesia, Ringgit Malaysia juga Pernah Menguat Tiba-Tiba di Google