Bahan Mentah Batu Akik Dominasi Pameran Batu Akik Bengkulu

Bahan mentah batu akik, laris manis di pameran batu akik Bengkulu.

oleh Yuliardi Hardjo Putro diperbarui 16 Mar 2015, 13:05 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2015, 13:05 WIB
Bahan Mentah Batu Akik Dominasi Pameran Batu Akik Bengkulu
Bahan mentah batu akik, laris manis di pameran batu akik Bengkulu.

Liputan6.com, Bengkulu Transaksi jual beli bongkahan bahan batu akik atau Rough mendominasi pameran yang digelar sepanjang Jalan S Parman Kota Bengkulu sejak tanggal 9 hingga 19 Maret 2015 mendatang.

Para pedagang Rough mengaku bisa meraup untung besar dari penjualan Rough selama pameran, tidak tanggung tanggung, setiap hari selama pameran, mereka bisa menjual sedikitnya 500 kilogram Rough berbagai ukuran dan berat batu.

Meri Irawan, pedagang Rough yang membawa bahan dari Kabupaten Bengkulu Utara dan Kaur mengaku keuntungan perhari dari Rough mencapai angka 250 juta rupiah. Jika kondisi ini terus bertahan hingga akhir pameran selama 10 hari, diprediksi keuntungan besar mencapai 2,5 miliar rupiah.

"Khusus Rough jenis Calcedonny yang laris manis, ada jenis white, Red, Yellow dan Gold Calcedonny yang kami jual," ujar Meri di Bengkulu (15/3/2015).

Selain Calcedonny, Meri juga menjual bongkahan Rough jenis Bacan, Lavender, Giok Aceh, Giok Sungaidareh Padang, Kalimaya Banten dan beberapa batu akik jenis batu Hitam atau Kecubung, tetapi dalam jumlah terbatas.

"Untuk jenis premium seperti Bacan dan Kalimaya kami membatasi jumlahnya karena mahal, lebih banyak kami jual dalam bentuk siap pakai, untuk giok bahannya banyak, jadi kami bisa jual pertai besar," tambah Meri.

Muhammad Zakaria, pedagang asal Kabupaten Lebong mengaku keuntungan yang didapat dari menjual Rough bisa berlipat, sebab bahan yang dia jual termasuk jenis langka, seperti Ruby warna merah muda atau Pink Ruby dan Panca Warna tembus pandang.

"Warna Pink ini varian baru dan hanya ada di kabupaten Lebong, pembelinya rata rata kaum perempuan, mereka membeli rough karena sudah punya cincin, kalung atau gelang yang dibeli terpisah, jadi tinggal bawa Rough ke pengasah batu akik untuk mencocokkan ukuran," jelas Zakaria yang akrab dipanggil Bang Jack.

Indarwati, salah seorang karyawan swasta yang khusus datang ke pameran bersama 4 rekannya mengaku tertarik membeli Rough warna Pink karena lebih terang dan terlihat segar jika dipakai.

"Saya akan buat satu paket semuanya warna Pink, Cincin, kalung, anting anting dan gelang, semuanya akan saya kasih batu warna Pink ini," ujar Indarwati. (Yuliardi Hardjo Putra/Ars)   

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya