Liputan6.com, Jakarta Mengenai dekorasi ruang rumah, Kita mungkin sering membaca tentang ‘aturan’ memilih warna dinding. Warna netral, warna putih, dan warna pastel merupakan jenis warna yang kerap direkomendasikan oleh majalah-majalah dan artikel desain interior.
Namun, bukan berarti warna-warna cat yang ‘tidak direkomendasikan’ seperti oranye dan cokelat tidak pernah dijual di toko. Seperti dilansir dari situs Elle Decor pada Selasa (21/7/2015), ahli tata warna Tobi Fairley dan Amy Krane menjelaskan mengapa Anda boleh menggunakan warna-warna tersebut.
Coklat
"Coklat warna yang cukup idiosinkratis”, ungkap konsultan warna arsitektural, Amy Krane. “Beberapa menganggapnya maskulin dan menjemukan”. Belum lagi beberapa menganggap warna ini membuat ruang terlihat gelap. Namun, coklat yang rich merupakan warna yang cocok untuk perpustakaan dan ruang bawah tanah. Menggunakan aksen pinggiran cream memberikan efel lebih cerah. “Warna cokelat yang tepat menciptakan lingkungan nyaman,” ungkapnya. Padukanlah coklat dengan warna hijau chartreuse, biru pucat, bahkan merah.
Advertisement
Oranye
Oranye merupakan warna yang dicintai, sekaligus dianggap mengganggu, ungkap Krane. Namun, berkat merek seperti Hermes, “warna oranye mengingatkan akan kemewahan,” desainer Tobi Farley menambahkan. “Psikologi warna menyatakan warna serupa jeruk ini menyegarkan, sehingga efektif untuk produktifitas”, ungkap Krane. Namun, jika mewarnai dinding dengan oranye, beri efek lebih tenang dengan warna lebih netral. Padukan dengan abu-abu, biru, atau pink pucat.
Merah
"Merah mengingatkan saya akan gaun indah Valentino”, ungkap Fairley, “warna ini timeless dan tradisional.” Namun, kini jarang ada yang berani menggunakan warna ini untuk perabotan. “Merah sebagai warna dominan atau aksen, keduanya ide bagus. Warna ini cocok untuk ruang makan.Namun janganlah memilih gaya meriah ala 90-an, namun sebaiknya pilih gaya Tiongkok.
Pink
Pink diasosiasikan dengan kewanitaan sejak Perang Dunia II, menurut Krane. Di abad lalu, pink merupakan versi lebih ‘jinak’ dari warna merah yang agresif dan dianggap maskulin. “Semua sudah berubah,” ungkap Krane. “Pink warna pilihan untuk kamar gadis muda, namun sesungguhnya lebih dari itu. Padahal, banyak variasi pink yang cantik dan sophisticated.” Krane menyarankan penggunaan pink sewarna mawar sebagai latar belakang karya lukisan dan dipadukan dengan biru navy atau hijau gelap.
Hitam
"Hitam itu mode, dan untuk alasan yang bagus,” tutur Krane. “Hitam menciptakan drama. Namun tetap saja, persepsi hitam sebagai warna horor membuat ragu,” ia menambahkan. Namun, kunci dari penggunaan warna hitam adalah menggunakannya dalam ruangan ukuran sedang dengan pencahayaan alami, dan menggunakan aksen pinggiran putih atau warna-warna terang lainnya yang kontras. “Semua warna cerah atau pucat cocok dipadukan dengan hitam –hijau seledri, kuning pucat, mustard, merah, atau biru cobalt merupakan beberapa pilihan bagus.” Hitam juga cocok untuk eksterior rumah.