Liputan6.com, Jakarta Percaya diri menjadi kunci di dalam setiap hal yang Anda lakukan selama hidup. Namun, sesekali Anda pasti pernah bertemu dengan saat-saat yang Anda sesali, seperti mengatakan sesuatu yang menyakitkan atau berprasangka buruk kepada orang lain. Ya, itulah manusia.
Baca Juga
Bagaimana dalam hal hubungan asmara? Seringkali permintaan maaf berujung pada ada argumen atau pertengkaran yang baru. Meminta maaf di dalam sebuah hubungan jauh lebih sulit. Seperti dilansir dari self.com, Minggu (3/4/2016), berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diingat saat meminta maaf kepada pasangan.
1. Ingat, semua orang memiliki gaya marah masing-masing
Tahukah bahwa gaya meminta maaf sebenarnya datang dari masa kanak-kanak? Ada beberapa orang yang akan menyampaikan permintaan maaf dengan nada menyesal dan tulus. Sebaliknya, banyak orang yang mengutarakan dengan amarah. Tidak sehat memang, tapi Anda harus mengenali gaya marah semua orang, terutama pasangan Anda. Dengan mengerti gaya marah mereka, otomatis Anda akan mengetahui harus bertindak seperti apa.
Advertisement
2. Mengetahui untuk apa Anda meminta maaf
Kebanyakan orang meminta maaf hanya agar masalah yang mereka hadapi selesai, terutama dalam sebuah hubungan asmara. Biasanya seseorang akan meminta maaf kepada pasangan agar tidak memicu pertengkaran yang lebih hebat, tanpa tahu akar masalah sebenarnya. Ini tidak ada gunanya. Anda tidak akan dapat merumuskan permintaan maaf Anda jika tidak mengetahui akar masalahnya.
Selain itu, mengetahui akar permasalahan juga dapat membuat Anda dan pasangan melakukan introspeksi diri ke arah yang lebih baik.
3. Jangan meminta maaf secara obsesif
Jika sebuah permintaan maaf berasal dari hati, maka seharusnya satu kali kesempatan sudah cukup. Jika permintaan maaf ini tidak memuaskan pasangan Anda, mungkin masalahnya ada pada dirinya, bukan Anda.
Jangan meminta maaf melalui telepon, datanglah ke pasangan Anda dan bicarakan baik-baik semua hal untuk mendapatkan solusi yang terbaik.
4. Jangan terlalu keras pada diri Anda sendiri
Semua orang pasti pernah mengalami kegagalan, seperti juga Anda. Tidak ada kesalahan yang perlu untuk dipertahankan, jangan terlalu keras pada diri Anda sendiri. Permintaan maaf yang tulus cukup untuk menutupi sebuah kesalahan, jika hal tersebut tidak bekerja juga, maka permasalahannya bukan pada diri Anda.