Panduan Wisata Halal di Jepang

Badan Pariwisata Nasional Jepang (JNTO) mengungkap, kunjungan wisatawan Indonesia ke Jepang meningkat tiap tahun.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 06 Apr 2016, 08:00 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2016, 08:00 WIB
wisata Jepang
Wisata Jepang

Liputan6.com, Jakarta Badan Pariwisata Nasional Jepang (JNTO) pernah mengungkap, kunjungan wisatawan Indonesia ke Jepang sepanjang 2015 meningkat 23,5% dari tahun sebelumnya. Hal ini membuktikan, Jepang menjadi salah satu negara yang digemari dan menjadi tujuan wisata luar negeri favorit orang Indonesia.

Banyak alasan mengapa Jepang menjadi negara tujuan wisata luar negeri favorit orang Indonesia, selain keindahan alam tentunya, Jepang secara geografis juga dekat dengan Indonesia. lebih dari itu, Jepang dan Indonesia juga memikiki kedekatan secara emosional.

Namun demikian, bagi Anda yangmuslim, Anda butuh persiapan khusus saat ingin berkunjung ke Jepang. Pasalnya Islam di Jepang bukanlah agama mayoritas, sehingga tempat ibadah dan makanan bersertifikat halal masih sangat terbatas. Berikut panduan wisata halal ke Jepang yang dikeluarkan Indonesia Research Institute Japan dan Nippon Asia Halal Association, Selasa (5/4/2016).

Perhatikan Jenis Makanan
Beberapa menu makanan khas Jepang memang relatif aman dikonsumsi, misalnya sushi, sashimi, soba, udon, dan tempura. Namun demikian, bagi Anda yang tidak mengonsumsi alkohol, hindari penggunaan sausnya, karena umumnya mengandung sake dan mirin. Beberapa menu makanan tersebut mudah ditemukan di Jepang.

Cermati makanan Jepang yang menggunakan babi sebagai bahan baku utama, seperti ramen, tonkatsu, gyoza, okonomiyaki, dan beberapa jenis kari. Bagi Anda yang tidak berselera dengan makanan khas Jepang, Anda bisa datang ke restoran Arab, Pakistan, Turki, dan Malaysia. Tidak perlu khawatir dengan makanan halal, saat ini di kota-kota besar Jepang banyak restoran yang menyediakan menu makanan halal bagi wisatawan muslim.

Temukan Penginapan yang Tepat
Melihat potensi kedatangan wisatawan Indonesia yang besar, pemerintah Jepang bekerjasama dengan beberapa organisasi nirlaba berbasis Islam, berupaya mengajak hotel-hotel dan restoran di Jepang untuk menyediakan pelayanan yang ramah bagi wisatawan muslim. Salah satu hotel bersertifikat halal di Jepang adalah Hotel Springs yang lokasinya tidak jauh dari Tokyo Disneyland.

Yang menarik, seperti yang tertulis dalam laman badan pariwisata Jepang, meski tidak seorang pun staf hotel yang beragama muslim, namun hotel ini telah menyediakan berbagai pelayanan khusus bagi wisatawan muslim, termasuk pada penyajian makanan halal, dan ketersediaan perlengkapan ibadah di kamar hotel. 

Tempat Ibadah di Jepang
Terdapat dua masjid terbesar di Jepang, yaitu masjid Camii Tokyo yang berlokasi di dekat stasiun Yoyogi Uehara, Tokyo, dan Masjid Kobe. Masjid Camii, dilihat dari namanya, masjid yang satu ini bersinggungan dengan budaya Turki. Tak heran jika masjid Camii juga difungsikan sebagai pusat kebudayaan Turki di Jepang. Bentuk bangunannya yang membuat masjid ini tidak hanya dikunjungi orang yang ingin beribadah, namun juga para wisatawan yang ingin mengagumi keindahan bentuk Masjid Cammi.

Berbeda dengan Masjid Camii, Masjid Kobe merupakan masjid tertua di Jepang. Dibangun pada 1935, masjid yang berlokasi di Kitano-cho, Kobe ini sempat terkena gempa besar, namun tidak ada kerusakan yang berarti. Selain dua masjid besar tersebut, Jepang juga memiliki beberapa musholla dan masjid lain yang tersebar di beberapa lokasi di Jepang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya