Lembah Baliem, Keindahan Papua yang Dilupakan Wisatawan Domestik

Wisatawan domestik masih menganggap ke Papua adalah perjalanan yang mahal. Dengan harga yang sama, mereka lebih suka ke luar negeri.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 29 Apr 2016, 11:03 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2016, 11:03 WIB
Tradisi Potong Jari dan Mandi Lumpur di Lembah Baliem, Papua
Bertempat tinggal di Lembah Baliem, suku Dani pertahankan tradisi potong jari dan mandi lumpur.

Liputan6.com, Jakarta Lembah Baliem yang ada di Pegunungan Jayawijaya telah lama menjadi destinasi wisata impian banyak orang. Lebih dari sekadar pemandangan indah, lembah yang berada di ketinggian sekitar 1.600 meter di atas permukaan laut ini juga dilingkupi oleh kebudayaan suku Dani yang adiluhung. Tarian adat, upacara tradisional, hingga kuliner menjadi daya pikat Lembah Baliem yang belum diketahui banyak orang, khususnya orang Indonesia sendiri.

Upaya memperkenalkan Lembah Baliem kepada masyarakat domestik, setidaknya menjadi alasan bagi Edison dalam mengembangkan bisnis agen travel ke Lembah Baliem, Papua. Ditemui di Rakornas Kepariwisataan ke-II di JCC, Kamis (28/4/2016), Edison mengaku wisatawan yang datang ke Lembah Baliem sebagian besar masih didominasi oleh wisatawan mancanegara, yaitu dari Amerika dan Eropa.

“Entah, wisatawan domestik mungkin masih menganggap ke Papua adalah perjalanan yang mahal. Dengan harga yang sama, mereka lebih suka ke luar negeri,” ungkap Edison.

Lebih jauh Edison mengungkapkan, Putra Papua yang menjadi nama agen travel miliknya menawarkan berbagai perjalanan menarik menjamahi keindahan Lembah Baliem, mulai dari keindahan alamnya hingga kehidupan tradisional masyarakatnya yang menarik.

“Di Lembah Baliem ada tradisi menyimpan mumi, sekarang yang kita kelola resmi ada tiga, rata-rata umurnya lebih kurang 300 tahun. Mumi tersebut bukan sembarang mumi, mereka yang dibuatkan mumi itu adalah keturunan raja atau kepala suku kalau kita bilang,” ungkap Edison.

Edison juga menegaskan, akses jalan menuju Lembah Baliem kini sudah bagus. Dari Wamena menuju desa di Lembah Baliem berjarak 45 km dan bisa ditempuh hanya dalam 30 menit. Apalagi saat ini sudah dibuka layanan penerbangan dari Jayapura menuju Wamena menggunakan pesawat boeing.

Berkenaan dengan harga paket wisata, Edison biasa membuka paket wisata di harga 140 dolar US per hari, harga tersebut sudah termasuk semuanya.

“Tergantung memilihnya berapa hari, tapi biasanya 3 sampai 5 hari. Tapi wisatawan biasanya 4 hari 3 malam itu sudah cukup,” ungkap Edison.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya