Liputan6.com, Jakarta Tragedi Orlando membuat banyak orang emosional. Baik itu sedih, marah, kesal, ada pula yang merasa senang. Belum lama setelah tragedi Orlando terjadi, ayah dari Omar Mateen, si penembak, angkat bicara. Dalam video yang dia unggah ke Facebook, ia mengatakan bahwa anaknya seharusnya tidak membunuh 49 orang di bar homoseksual, karena Tuhan sendiri yang akan menghukum kaum gay.
Baca Juga
Ayahnya, yang bernama Seddique Mateen, memberikan video berbahasa Dari yang berisi pernyataan ofensif sambil berdiri di depan bendera Afganistan. Ia juga menjelaskan bahwa anaknya yang berusia 30 tahun sebagai pria yang baik dan berpendidikan, sangat bermartabat dan menghormati orang tua.
Seperti dilansir dari Metro.co.uk, Selasa (14/6/2016), berkali-kali Seddique menyatakan kesedihan atas pembunuhan masal di Orlando yang dinyatakan sebagai kejadian paling mematikan sepanjang sejarah AS. Ia juga merasa bingung akan alasan anaknya melakukan serangan tersebut. "Saya tidak tahu apa yang membuat dirinya (Omar) melakukan penembakan itu. Yang jelas saya sangat sedih, dan menyatakan kesedihan saya kepada penduduk Amerika" Ungkap Seddique.
Advertisement
Ia menambahkan bahwa Tuhan sendiri yang akan menghukum orang yang terlibat dalam homoseksual, dan apa yang dilakukan Omar di Orlando, bukan bertindak atas nama Tuhan.
Sebelumnya, Seddique Mateen, yang lahir di Afganistan, mengatakan bahwa anaknya Omar sangat marah ketika melihat dua lelaki berciuman di depan dia, istri dan anaknya.