Rambut Emas dan Kalung Kemenangan Tontowi Ahmad-Taufik Hidayat

Selain mengasah skill dan mental, para atlet badminton juga punya gaya andalan di lapangan. Dari Tontowi Ahmad sampai Taufik Hidayat

oleh Novi Nadya diperbarui 18 Agu 2016, 20:30 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2016, 20:30 WIB
Tantowi Ahmad
Selain mengasah skill dan mental, para atlet badminton juga punya gaya andalan di lapangan. Dari Tantowi Ahmad sampai Taufik Hidayat

Liputan6.com, Jakarta Pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mencatatkan namanya dalam sejarah badminton dunia dengan menggondol medali emas di Olimpiade Rio 2016. Selain mengasah skill dan mental, para atlet yang bertanding juga mempersiapkan penampilan mereka yang akan menjadi pusat perhatian dunia.

Penampilan bukan hanya sekadara ingin bergaya, namun mempunyai makna lebih dalam. Seperti yang dilakukan Owi, sapaan akrab Tontowi yang mengubah gaya rambutnya sebelum berangkat ke Rio de Janeiro, Brasil.

Ā 

Ā 

road to rio 2016 (bismillah)

A photo posted by tontowi ahmad (@tontowiahmad) on

Kelahiran Banyumas, 18 Juli 1987 ini memilih untuk mewarnai bagian atas rambut spike-nya. Warna yang terlihat kontras dengan warna kulitnya. Namun hal itu justru membuatnya terlihat lebih percaya diri.

Jika Owi memilih untuk mewarnai rambutnya, beda lagi dengan gaya yang dipilih pebulutangkis seniornya. Taufik Hidayat tetap setia dengan warna rambut hitamnya. Namun peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 ini lebih memilih tampil dengan aksesori kalung emas kuning atau emas putih.

Taufik Hidayat, mengembalikan bola ke arah pebulutangkis Denmark, Peter Hoeg Gade di perempat final Kejuaraan Bulutangkis Djarum Indonesia Open Super Series 2009. (Antara)

Atau juara All England 2003 bersama Candra Wijaya, Sigit Budiarto yang memilih untuk memakai aksesori anting-anting saat bertanding.

Pelatih ganda taruna putra PB Djarum, Sigit Budiarto kembali ke lapangan bulutangkis. Di ajang Djarum Superliga Badmitnon 2013 (Foto: pbdjarum.org)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya