Liputan6.com, Jakarta Jika Palembang punya Jembatan Ampera, Surabaya punya Jembatan Suramadu, dan Maluku punya Jembatan Merah Putih, maka Batam punya Jembatan Barelang sebagai ikon yang menjadi daya tarik wisata. Nama Barelang sendiri diambil dari akronim tiga pulau yang dihubungkan tiga jembatan besar, yaitu Pulau Batam, Rempang, dan Galang.
Dibangun pada 1992 atas prakarsa BJ Habibie yang saat itu menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi, seluruh jembatan Barelang menurut catatan memiliki panjang mencapai 2.264 meter. Sementara jembatan utama yang kini menjadi ikon pariwisata Batam memiliki ukuran panjang mencapai 640 meter dengan lebar jalan sekitar 9 meter.
Baca Juga
Banyak aktivitas wisata yang bisa dilakukan saat mengunjungi jembatan kebanggaan warga Batam ini, mulai dari sekadar foto-foto, memancing, hingga menjelajahi beragam kuliner yang dijajakan di ujung jembatan. Ada jasa cetak foto keliling bagi Anda yang ingin mengabadikan aktivitas wisata Jembatan Barelang.
Advertisement
Roy, seorang pemandu wisata lokal kepada Liputan6.com, Minggu (4/9/2016) mengatakan, sore hari menjadi waktu terbaik untuk menyaksikan keindahan Jembatan Barelang. Selain tidak panas, di sore hari perairan di bawah jembatan akan terlihat lebih hijau.
“Saat malam pemandangan Jembatan Barelang juga bagus, banyak lampu di sepanjang jembatan. Muda-mudi berkumpul di sini. Sayangnya menara jembatan tidak menyala seperti di Suramadu,” kata Roy.
Berada di Jalan Trans Barelang atau sekitar 20 kilometer ke arah selatan dari pusat kota Batam, jembatan ini kerap menjadi pilihan utama destinasi wisata yang perlu dikunjungi saat berada di Batam. Dari jembatan ini Anda juga bisa menyaksikan sebagian kecil keindahan perairan Batam yang dikelilingi pulau-pulau kecil yang eksotis.