Benarkah Wanita Cenderung Kesulitan dalam Negosiasi Gaji?

Wanita cenderung lebih kesulitan dalam negosiasi gaji daripada pria, simak faktanya.

oleh Ficky Yusrini diperbarui 21 Okt 2016, 18:00 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2016, 18:00 WIB
Benarkah Wanita Cenderung Kesulitan dalam Negosiasi Gaji?
Wanita cenderung lebih kesulitan dalam negosiasi gaji daripada pria, simak faktanya.

Liputan6.com, Jakarta Negosiasi gaji bukan hal yang simpel. Malah, bagi sebagian orang, momen seperti ini bisa terasa penuh intimidasi. Menurut survei terbaru yang dilakukan Glassdoor, lebih dari 60 persen wanita milenial tidak tahu bagaimana melakukan negosiasi gaji.

Survei yang melibatkan lebih dari 2000 responden usia produktif di Amerika Serikat, menemukan bahwa 59 persen karyawan Amerika tidak melakukan negosiasi pada tawaran pertama. Dari data ini, ketika dilihat lebih detail lagi berdasarkan gender, hasilnya 68 persen wanita menerima begitu saja gaji yang ditawarkan pada kesempatan pertama. Sedangkan, pada pria, hanya 52 persen yang melakukan hal yang sama. Dari semuanya, hanya 10 persen total responden yang mengaku berhasil melakukan negosiasi gaji lebih tinggi pada kesempatan pertama.

Bagi Anda yang sedang mengincar kantor baru atau berencana pindah haluan karier, berikut adalah 3 tip agar sukses negosiasi gaji di tempat yang baru.

1. Lakukan negosiasi dari awal 
“Keberhasilan negosiasi gaji pada awal diterima bekerja akan menentukan bagaimana tingkat kenaikan gaji di masa yang akan datang,” ujar konsultan karier Laurie Ruettimann, penulis buku ‘I Am HR: 5 Strategic Ways to Break Stereotypes and Reclaim HR.’ Biasanya, pada saat wawancara, kandidat akan ditanya tentang berapa besar gaji yang diharapkan. Alih-alih mengungkapkan besaran gaji Anda di kantor-kantor sebelumnya, sebaiknya tanyakan kepada pewawancara, berapa ‘nilai’ posisi yang ditawarkan. Taktik lainnya, menurut Laurie, tanyakan berapa batas atas tawaran terbaik gaji untuk posisi tersebut.

2. Belanja informasi terlebih dahulu
Sebelum menentukan ‘angka’ tawaran Anda, lakukan riset terlebih dahulu mengenai standar besaran gaji untuk posisi tersebut. Bisa saja sih, dicari di internet, di media sosial, forum-forum online, ataupun situs-situs karier. Di luar negeri, ada situs yang memuat informasi semacam ini, seperti Glassdoor dan Salary.com, yang membandingkan standar gaji angkatan kerja.
Cara lain adalah dengan memperluas jejaring. Jejaring seringkali bisa memberi informasi yang jauh lebih akurat dibanding dari internet. Masalah gaji memang sensitif untuk dibicarakan, apalagi jika itu menyangkut pendapatan mereka. Cara yang lebih sopan adalah dengan menanyakan range besaran gaji untuk suatu posisi.

3. Ketahui kelebihan dan kekurangan
Negosiator ulung haruslah selalu sadar dan paham apa kekuatan dan kontribusi besar apa yang bisa ia sumbangkan untuk perusahaan. Mereka juga sadar tentang kekurangan dan kelemahan, serta mau memperbaikinya. Setiap orang pasti punya kelemahan, akan tetapi, jika Anda mau melihat kekurangan, mengevaluasi, dan mau terus berusaha memperbaiki, hal ini bisa menjadi nilai tawar saat melakukan negosiasi.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya