Nostalgia dengan Kuliner Jadul di Pekan Raya Indonesia

di Pekan Raya Indonesia Anda bisa menikmati beragam sajian, termasuk kuliner masa lampau yang sudah semakin jarang ditemukan.

oleh Liputan6 diperbarui 21 Okt 2016, 15:14 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2016, 15:14 WIB
Kupat Tahu Dompleng, Makanan Lezat Khas Magelang
Kupat tahu yang satu ini beda dari yang lain. Apa yang membedakannya.

Liputan6.com, Jakarta Pekan Raya Indonesia (PRI) yang resmi dibuka 20 Oktober 2016 kemarin akan menjadi atraksi wisata bagi seluruh masyarakat Indonesia. Digelar di 10 hall Indonesia Convention Exhibition, BSD Tangerang, acara pameran dan hiburan terbesar di Indonesia ini menghadirkan konser 1.000 band, pesta kuliner warisan Nusantara, beragam permainan keluarga, hingga pameran multi produk dengan beragam potongan harga.

Bagi para penggemar wisata kuliner, Anda bisa menikmati beragam sajian, termasuk kuliner masa lampau yang sudah semakin jarang ditemukan. Sambil menggoyang lidah, beragam jenis makanan ini tentu akan mengingatkan Anda dengan masa lalu.

Dapat ditemukan di hall 1 dan 10, berikut beragam kuliner masa lampau yang bisa Anda temukan saat mengunjungi Pekan Raya Indonesia:

Toko Oen Semarang (sejak 1936)
Soto Ahri Garut (sejak 1943)
Kupat Tahu Gempol (sejak 1965)
Es Kopi Tak Kie (sejak 1927)
Nasi Campur Bukit Tinggi Keramat Soka (sejak 1970)
Mangut Ikan Manyung Bu Fat (sejak 1969)
Ayam Bakar Mbok Sinten (sejak 1948)
Martabak Kubang Hayuda & Roti Cane (sejak 1928)
Gudeg Yogya Laminten (sejak 1980)
Es Durian Iko Gantinyo (sejak 1986)
Ketupat Sayur Gloria (sejak 1965)
Lontong Balap Bioskop Ria (sejak 1958)
Depot Legenda Tahu Tek Cak Kahar (sejak 1970)
Nasu Uduk & Nasi Ulam H. Yoyo (sejak 1970)
Nasi Jamblang Mang Dul Cirebon (sejak 1970)
Soto Roxy H. Darwasa (sejak 1948)
Depot Hits (Han Tjwan Sing) Malang (sejak 1927)
Nasi Bogana May-May (sejak 1988)
Kue Balok Ma’Oyoh (sejak 1945)
Rumah Dodol Betawi (sejak 1970)
Ketan Susu Kemayoran (sejak 1958)

(Achmad Rully)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya