Liputan6.com, Jakarta Mengusung tema “Transisi”, Festival Teater Jakarta (FTJ) 2016 berupaya untuk melepas batas apa yang dianggap tradisi dan modern. Hal tersebut setidaknya diungkapkan Afrizal Malna, Ketua Komite Teater Dewan Kesenian Jakarta. Pasalnya dalam konteks sejarah seni pertunjukan di Indonesia, pelaku seni kerap terjebak dalam pemilihan bentuk teater. Saat memilih bentuk modern, maka yang tradisional secara otomatis ditinggalkan.
Hal ini menjadi tantangan bagi 16 kelompok teater di Jakarta untuk mementaskan karya terbaiknya, setelah berhasil lolos tahap seleksi dan bersaing dengan ratusan kelompok teater lain. Afrizal Malna saat dihubungi Liputan6.com, Senin (21/11/2016) mengatakan, berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini FTJ tidak lagi mengusung tema yang berkaitan dengan teknis.
“Jika tahun lalu menyangkut tentang cahaya, tahun ini peserta dibebaskan untuk mengeksplor karyanya. Tahun ini tema lebih menjurus pada penerapan ke kelompok teater, karena dari sebuah festival perlu ada bekas yang ditinggalkan,” kata Afrizal Malna.
Advertisement
Lebih jauh Afrizal menjelaskan, FTJ sedikit demi sedikit akan menghilangkan sistem penjurian dan menggantinya dengan kekuratoran. Kurator dihadirkan dari kalangan teater dan sastrawan itu sendiri, seperti Dindon WS dan Nirwan Dewanto, hingga dari kalangan akademis, yaitu Gandung Bondowoso dari Institut Kesenian Jakarta, dan Autar Abdillah dari Universitas Negeri Surabaya.
Tak hanya itu, dalam gelaran FTJ tahun ini, kelompok teater juga diharuskan mempresentasikan proses kreatifnya di depan umum. Presentasi pra-karya ini dijadwalkan digelar tiap pukul 18.00 sore menjelang pentas di Lobi Teater Kecil.
Selain menampilkan 16 teater “sayap utama” yang menang penyisihan dan berhasil mewakili wilayahnya, Festival Teater Jakarta (FTJ) 2016 yang digelar mulai hari ini 21 November hingga 9 Desember, juga akan diramaikan dengan beragam lokakarya dan diskusi publik yang menarik.
Berikut jadwal lengkapnya:
Lokakarya “Sensor Gerak”
Pemateri: Jonas Sestakresna, A.P.E & VJ Macula (Denpasar) Selasa, 22 November 2016, 11:00 - 14:00 WIB, Kineforum, Taman Ismail Marzuki (TIM).
Lokakarya “Fotografi Seni Pertunjukan”
Pemateri: Witjak Widhi Cahya (Jakarta) Kamis-Jumat, 24-25 November 2016, 11:00-14:00 WIB, Lobi Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki (TIM).
Lokakarya “Jurnalistik Seni Pertunjukan”
Pemateri: Pijaru & Kompasiana (Jakarta) Senin, 28 November 2016, 11:00 - 14:00 WIB, Lobi Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki (TIM), Pemateri: Putu Fajar Arcana (Jakarta) Jumat, 2 Desember 2016, 11:00 - 14:00 WIB Lobi Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki (TIM).
Lokakarya “Riset Teater Lewat Jalan Mural”
Pemateri: Farhan Asiki (Yogyakarta) Jumat-Minggu, 2-4 Desember 2016, 11:00-14:00 WIB Galeri Cipta II, Taman Ismail Marzuki (TIM).
Pameran Arsip, Produksi Lintas Media
21 November - 9 Desember 2016 Lobi Teater Kecil, TIM PASAR SENI & KAFE AKTOR 22 November - 9 Desember 2016 Plaza Teater Kecil, TIM.
Produksi Pengetahuan Biografi Penciptaan
21 November - 8 Desember 2016 Lobi Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki (TIM).
Diskusi Publik “Arsip Teater dari Tooneel ke Teater (Sekolahan)”
Selasa, 29 November 2016, 14:00 WIB Lobi Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki (TIM) 3 Pembicara: Heru Joni Putra (Jakarta) & Zen Hae (Jakarta) Moderator: Sulaiman Harahap.
Diskusi Publik “Estetika dalam Tantangan Masa Kini: Medan Indra dalam Estetika Hindu dan Tubuh dalam Perspektif Filsafat”
Selasa, 6 Desember 2016, 14:00 WIB Lobi Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki (TIM) Pembicara: Heri Lentho (Solo) & A. Setyo Wibowo (Jakarta) Moderator: Arkan Tanriwa.
Sharing Session
Manajemen FTJ 2016 Kamis, 8 Desember 2016, 14:00 WIB Lobi Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki (TIM) Pembicara: Tim Manajemen FTJ 2016.