Asia Akan Memiliki Hutan Vertikal Pertama di Tiongkok

Seperti apa hutan vertikal yang akan segera hadir di Tiongkok dan menjadi yang pertama di Asia ini?

oleh Liputan6 diperbarui 15 Feb 2017, 20:36 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2017, 20:36 WIB
Hutan Vertikal, Tiongkok.
Seperti apa hutan vertikal yang akan segera hadir di Tiongkok dan menjadi yang pertama di Asia ini? (Sumber foto: Stefano Boeri)

Liputan6.com, Jakarta Apakah Anda pernah mendengar tentang hutan vertikal? Saat ini Tiongkok merupakan salah satu negara dengan tingkat polusi paling tinggi di dunia. Hal ini membuat pemerintah Tiongkok memutar otak untuk bagaimana menanggulangi polusi yang setiap harinya semakin parah, karena tidak sedikit orang yang telah menjadi korban jiwa akibat polusi udara ini.

Salah satu cara yang dilakukan adalah membuat hutan vertikal dengan dua menara yang dapat ditanami lebih dari 1000 pohon. Hutan vertikal ini sekarang sedang proses pembangunan di Nanjing, Tiongkok.

Dirancang oleh Stefano Boeri Architects, menara unik yang terletak di distrik Pukou dapat menampung kurang lebih 1.100 pohon dari 23 spesies lokal. Di sini juga akan ditanami semak-semak seluas 6000m. Menara ini akan membantu meregenerasi keanekaragaman hayati lokal dan akan menyediakan 25 ton penyerapan CO2 setiap tahun, serta menghasilkan sekitar 60kg oksigen setiap hari.

Hutan vertikal yang saat ini masih dalam tahap proses pembangunan di Nanjing, Tiongkok. (Sumber foto: Stefano Boeri)

Menara pertama nantinya akan mempunyai 35 lantai ini juga akan mencakup sebuah museum, sekolah arsitektur serta ruangan pribadi di dalamnya. Sedangkan menara kedua akan dijadikan sebuah hotel yang memiliki 247 kamar dengan berbagai ukuran serta kolam renang.
Selanjutnya proyek hutan vertikal ini akan dibangun di kota lain di Tiongkok seperti Shijiazhuang, Liuzhou, Guizhou, Shanghai dan Chongqing. Sebuah buku yang disunting oleh firma arsitektur yang bertanggung jawab untuk membangun diatur akan diterbitkan dengan judul, "A Forest City". Proyek Nanjing Vertical Forest dijadwalkan akan selesai pada tahun 2018.

Achmad Rully

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya